Follow Us

Hampir Makan Kucing Hidup-hidup, Seorang Gadis Ungkap keanehan Setelah Jadi Pemain Seni Jalanan, Ainur: Kucing Sudah Saya Bentangkan Dan Siap Saya Gigit

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 22 Desember 2019 | 19:50
Hampir Makan Kucing Hidup-hidup, Seorang Gadis Ungkap keanehan Setelah Jadi Pemain Seni Jalanan, Ainur: Kucing Sudah Saya Bentangkan Dan Siap Saya Gigit
Kolase TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina

Hampir Makan Kucing Hidup-hidup, Seorang Gadis Ungkap keanehan Setelah Jadi Pemain Seni Jalanan, Ainur: Kucing Sudah Saya Bentangkan Dan Siap Saya Gigit

Sosok.ID - Sudah jadi barang umum saat menyaksikan pentas tari kuda lumping terdapat atraksi-atraksi ekstrim yang diperlihatkan.

Bahkan tari kuda lumping identik dengan pecahan kaca yang dilahap begitu saja.

Ini adalah kesaksian seorang penari kuda lumping yang alami hal aneh setelah ia terjun jadi pelaku seni tersebut.

Ainur Langit Tian (19), ungkapkan sederet hal aneh yang dialaminya semenjak jadi pelaku kuda lumping keliling.

Baca Juga: Ngaku Sempat Balas Selingkuh Tapi Tak Berhasil, Pelaku Gondok 2 Kali Jadi Korban Main Serong Hingga Nekat Injak Kemaluan Suami Sampai Pingsan

Nur, sapaannya, merupakan keturunan dari pendiri salah satu sanggar kuda lumping yang bernama, Sanggar Among Rogo.

Keluarga Nur berasal dari Surabaya Jawa Timur yang kemudian merantau ke Jakarta dengan modal kesenian kuda lumping khas Jawa Timur.

Tahun 1982, keluarganya memutuskan memperkenalkan kuda lumping pada warga jakarta hingga saat ini.

Jadwal pementasan yang tak menentu tiap bulannya, membuat sulung dari 9 bersaudara ini harus mencari tambahan uang untuk pemasukan dan kebutuhan sehari-harinya.

Tak hanya menari, Nur juga memainkan atraksi pecut hingga semburan api demi menarik penonton di jalanan.

Baca Juga: Rela 10 Tahun Menunggu Cinta sang Mantan Pacar Sampai Ditinggal Nikah, Penyanyi Ini Akhirnya Bisa Menikah Gegara Disuruh Putihkan Gigi

Ketika pementasan suasana terbilang lebih khusyuk karena tiap pementasannya kuda lumping memiliki hubungan pada dunia astral atau dunia gaib.

Source : TribunJakarta.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest