Sukatni menambahkan, penemuan mayat bayi berawal ketika AS, salah satu siswi pondok yang akan mencuci baju pada Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB.
AS melihat ember milik AF berisi baju berada di depan pintu masuk kamar mandi. Karena mengetahui temannya sedang sakit, AS berencana membantu mencuci baju AF.
“Karena baju di dalam ember tersebut banyak darah, maka saksi mengambil baju satu per satu. Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki laki dengan posisi tengkurap, yang diperkirakan sudah meninggal dunia,” imbuhnya dikutip dari Kompas.com.
Atas temuan mayat bayi laki-laki tersebut, AS kemudian melaporkan kepada pengurus pondok.
Pengurus pondok kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Plaosan.
Polisi yang menerima laporan kemudian mengevakuasi mayat bayi tersbeut ke RSUD Dr Sayidiman, Magetan, untuk divisum.
Baca Juga: Cari Nama Pramugari Garuda Korban Pimpinannya, Erick Thohir WhatsApp Hotman Paris, Begini Isinya!
“Prosesnya masih permintaan keterangan para saksi dan menunggu hasil visum resmi mayat bayi maupun orangtua kandung yang diduga yang melahirkan,” ucap Sukatni ikutip dariKompas.com.(Sukoco)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas di Ember Tumpukan Baju Siswi Pesantren"