Tingginya permintaan benih lobster dari Vietnam membuat benih lobster dieksploitasi lewat penangkapan besar-besaran.
Mengutip Tribunnews, larangan ini pun tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.
Dan kini setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri, pemerintah berencana bakal mencabut larangan tersebut dengan harapan dapat membantu ekonomi rakyat.
Susi Pudjiastuti langsung melontakan kritikan keras terhadap rencana tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti.
Pro dan kontra yang terjadi dari rencanan pencabutan larangan ini pun tak bisa dihindari.
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti pun tampak saling lempar pendapat masing-masing di media sosial.
Pro dan kontra yang terjadi makin panas hingga ramai diberitakan media massa Tanah Air, Presiden Jokowi akhirnya ikut angkat bicara.
Melansir Kompas.com, saat ditemui usai peresmian Tol Balikpapan-Samarinda di Kutai Kertanegara, Kaltim pada Selasa (17/12/2019) Presiden Jokowi menjawab kritikan Susi Pudjiastuti soal pembukaan ekspor bibit lobster.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa keinginan menteri kelautan dan perikanan Edhy Prabowo untuk mencabut larangan ekspor bibit lobster harus dilihat dari efek kemanfaatan dan lingkungannya.