Bagi ideologi takfiri, katanya, selain pengikut ajarannya adalah kafir.
Sehingga, stempel kafir disematkan kepada siapa saja yang tidak sepaham dengan ajarannya.
Tidak peduli sesama pemeluk Islam yang pokok ajaran agama berupa syahadat, salat, puasa, zakat, dan hajinya sama sekali pun.
"Perilaku merasa diri paling Islam, apalagi disertai akhlak tercela dengan mengolok, mencaci, dan memaksa, justru mencoreng wajah Islam."
"Dan menurunkan keluhuran ajaran Islam itu sendiri," jelasnya.
Sejak kemarin, beredar video yang menayangkan seseorang tak dikenal mengadang dua anggota Banser yang sedang mengendarai sepeda motornya.
Pelaku menghardik dan meminta korban (dua anggota Banser) menunjukkan kartu identitas penduduk untuk mengetahui agama korban.
Pelaku juga meminta korban untuk bertakbir sebagai bentuk identitas keislaman yang diyakininya.
Pelaku juga mengeluarkan kata-kata kasar dengan menyebut korban sebagai binatang.
Pelaku juga membawa-bawa identitas etnis dan jawara Betawi untuk menunjukkan superioritasnya di depan korban.
Ia mengancam korban. Berikut ini perkataan pelaku persekusi tersebut: