Eko dan Wildan yang berbocengan kemudian disetop oleh pelaku.
"Lagi jalan, dipepet, terus disalip gitu. Langsung berhenti," pungkasnya.
Ketua PBNU Puji Sikap Banser Saat Dipersekusi di Kebayoran LamaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas mengapresiasi sikap dua anggota Banser yang tetap tenang dan tidak terprovokasi, saat dipersekusi orang tak dikenal.
Aksi persekusi itu terjadi di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
"Sikap sahabat Eko Sutriyo dan Wildan patut dipuji."
"Mereka berdua tetap tenang, sabar dan tidak terpancing provokasi berupa olokan, cacian, paksaan, dan tindakan yang mengesankan diri paling tahu Islam."
Hal itu disampaikan Robikin kepada NU Online di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurutnya, respons anggota Banser yang tetap tenang itu justru membuktikan kedalaman kualitas pemahaman keagamaan warga NU dan keluhuran akhlaknya.
Hal itu sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam.
Ia menegaskan, Islam melarang pengkafiran terhadap sesama muslim.
Menurutnya, mudahnya seseorang memvonis kafir orang lain bisa jadi karena ideologi takfiri yang belakangan berkembang di Indonesia.