Follow Us

Kulit Terbakar Hingga Melepuh Saat Terkena Sinar Matahari, Derita Kakak Beradik Penderita Penyakit Kulit Langka, Belasan Tahun Terkurung di Rumah dengan Kondisi Memprihatinkan

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 13 Desember 2019 | 09:30
Nadia Lovika (18) dan Vika Launa (11) dua saudara yang mengalami penyakit kulit langkah, Selasa (10/12/2019).
Kompas.com

Nadia Lovika (18) dan Vika Launa (11) dua saudara yang mengalami penyakit kulit langkah, Selasa (10/12/2019).

Sosok.id - Selama hidupnya, kakak beradik ini hanya bisa berdiam di rumah.

Sebab kulit di tubuh mereka akan langsung terbakar bila mereka terkena sinar matahari secara langsung.

Mereka adalah Nadia Lovika (18) dan Vika Launa (11) warga Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Ayah mereka, Zahril Hamid (39), telah berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh sadap karet di Dusun I Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas, Pria Ini Justru Asik Tinggalkan Mayat 3 Hari Hingga Membusuk Untuk Bersepeda Keliling Kota, Alasannya Sepele!

Alasan Zahril sendiri karena ia ingin fokus merawat kedua putrinya yang tak berdaya bila terkena teriknya sinar matahari itu.

Adapun, bila kulit dua bersaudara itu terkena sinar matahari secara langsung maka akan langsung terbakar hingga mengalami luka melepuh.

"Kalau saya kerja, tidak ada yang mengurusi anak saya untuk berobat. Jadi hanya saya sama istri,"kata Zahril, saat ditemui Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Semasa bekerja, Zahril hanya mendapat penghasilan sebesar Rp 500 ribu per dua pekannya.

Baca Juga: Baru Sebulan Nikah Langsung Cerai Gegara Suami Kepincut Pelakor, Wanita Ini Sudah Jadi Korban Ditikung Istri Aparat Sejak Malam Lamaran

Tetapi, karena kini ia tak lagi bekerja, ia dan keluarganya hanya bisa mengandalkan uluran tangan dari para donatur untuk biaya hidup sehari-hari.

Sementara untuk pengobatan kedua putrinya, Zahril menggunakan fasilitas BPJS.

Source : Kompas.com, Halodoc.com

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest