Anggi mengatakan dirinya dipecat oleh Garuda lantaran telah dianggap mencoreng nama baik maskapai karena kasusnya di Jeddah, Arab Saudi.
"Karena ada saudara di Jeddah ada barang bawaan titipan dari Indonesia ke Jeddah. Dulu itu diperiksa namun barang bawaan saya tersita. Barang bawaan saya hanya rokok. Rokok ini legal di perusahaan namun dipermasalahkan oleh Garuda Indonesia," ucap Anggi.
Anggi lantas menerangkan dengan rinci penyabab dirinya dikeluarkan secara sepihak oleh Garuda Indonesia.
"Saya hanya membawa 3 slop rokok, itu sebanyak 600 stik dan tertulis di flight attendant service guide book dimana barang itu legal dan aturannya boleh membawa sebanyak 600 stik," terangnya.
"Di pihak Jeddah kena random check namun hanya dibuang (dimusnahkan) dan diperbolehkan dari mereka. Boleh Anda membawa tapi satu, saya tidak membayar pinalti, tidak masuk ke media, ada kepolisian yang menangkap kami bahwa kami melakukan tindakan kriminal," lanjutnya.
Dikira masalahnya bakal selesai di Arab, rupanya Anggi malah mengalami masalah yang makin rumit usai kembali ke Tanah Air.
Anggi mengatakan bahwa Garuda Indonesia mempermasalahkan kesalahan yang ia lakukan di Jeddah, Arab Saudi.
Dan gara-gara kasus tersebut, Anggi pun dipecat oleh perusahaan maskapai pelat merah itu tanpa peringatan sama sekali.
"Kembali lagi segala hukum tidak bisa dipukul sama rata. Saya di sini sangat menyesal pihak Garuda mem-PHK kami secara sepihak tanpa memberi peringatan terlebih dahulu paling tidak.