Saya tidak pernah melakukan apapun di Garuda tapi langsung saya dikeluarkan dengan sewenang-wenang." keluh sang mantan pramugari dengan ekspresi lelah..
Anggi mengaku tak mendapat Surat Peringatan 1 seperti yang termuat pada surat perjanjian kerja sama tetapi langsung dipecat.
Dalam pengakuannya, Anggi mengatakan ia sudah melakukan mediasi namun tetap berakhir dengan PHK yang disebut-sebut atas perintah Ari Askhara.
Namun pada mediasi untuk kedua kalinya, Anggi mendapat saran dari manajemen untuk menulis surat permohonan maaf kepada pihak direksi.
Surat permohonan maaf ini dimaksudkan agar dapat memperbaiki suasana hati pihak direksi yang disebut-sebut adalah Ari Askhara.
Bila nanti mood Ari Askhara kembali baik, maka Anggi bisa kembali bekerja seperti biasa.
"Kasus saya sudah sampai dimediasi tiga kali. Keputusan PHK telah diberikan oleh Bapak AA karena kami ada di serikat IKAGI. Orang manajemen bilang bahwa keputusan itu dari bapak AA.
Mediasi yang kedua, pihak manajemen menyarankan untuk memberikan surat permohonan maaf. Kalau mood Bapak AA bagus maka permohonan akan diterima. Namun apa bila mood dia adem kita bisa masuk kembali kalau Bapak lagi sakit gigi ya kita nggak akan dikerjakan kembali (kena pecat)," ungkap Anggi.
Saat ditanya Karni Ilyas bagaimana bisa percaya bahwa yang membuatnya dipecat adalah Ari Askhara, Anggi mengatakan pihak manajer langsunglah yang mengatakan demikian.
"Pihak manajemen dan saya tidak mau negatif thinking karena dari mulut mereka sendiri berkata bahwa ini kehendak bapak AA titik gitu aja," pungkas pramugari Garuda Indonesia yang belum lama ini dipecat.