Pembacokan berawal pada Selasa pukul 09.30 WIB, dimana AS mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Imam.
Saat menyambangi Polres Pamekasan, usaha AS nihil gegara tak menemukan Imam di tempat.
"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," kata Maskun, dikutip dari Kompas.com.
Akhirnya keduanya bisa bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto, setelah janji pertemuan itu terlaksana.
Di pertemuan tersebut, AS bermaksud ingin menyelesaikan persoalan yang membelit keluarga kecilnya dengan Imam.
Namun di tengah perbincangan terjadi cekcok mulut yang alot hingga membuat AS naik pitang.
Sebelumnya anggota TNI itu telah menyiapkan sangkur sebagai alat membela diri.
Sangkur itu pun kemudian melukai Imam tepat di perut bagian kiri saat pembicaraan keduanya mulai panas.
Seketika setelah disabet oleh sangkur yang dibawa AS, spontan Imam melarikan diri.