Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditinggal Belanja di Pasar, Gadis Belia Diperkosa Ayah Kandung Berkali-kali Selama 2 Tahun, Diancam Ibunya Bakal Dibunuh Bila Tak Mau Layani Nafsu Bejat Pelaku

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 29 November 2019 | 19:00
Ilustrasi pemerkosaan anak
takvim.com.tr

Ilustrasi pemerkosaan anak

Sosok.id - Seorang ayah tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun dan mengancam korban bakal membunuh ibunya.

SP (34) diamankan oleh polisi di pondoknya yang terletak di Talang Unggar, Kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan pada Kamis (28/11/2019).

Adapun pondok tersebut diketahui merupakan tempat SP yang sehari-harinya bekerja sebagai petani karet tinggal bersama anak dan istrinya.

Selain tersangka SP, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis kecepek yang diduga digunakan untuk mengancam korban agar mau melayani nafsu bejatnya.

Baca Juga: Dipaksa Bekerja dengan Senior yang Telah Memperkosanya, Polwan Cantik Ini Pilih Akhiri Hidupnya di Kantor Polisi, Kisahnya Sungguh Memilukan

"Saat ini terduga masih menjalani penyidikan. Termasuk barang bukti senjata api kecepek masih kita dalami, apakah digunakan untuk mengancam atau tidak," kata Kapolres Muratara AKBP Adi Witanto melalui Kapolsek Muara Rupit AKP Bakri Redi seperti dikutip dari Sripoku pada Kamis (28/11/2019).

Menurut Bakri, bila nantinya senjata itu terbukti digunakan tersangka untuk mengancam korban untuk menjalankan aksinya, maka hukuman yang akan diterimanya akan lebih berat.

Sementara itu, saat diinterogasi oleh petugas kepolisian, SP mengakui perbuatannya.

"Iya pak, saya akui benar pak, saya menyesal pak," ujar Sp di hadapan petugas, seperti dikutip dari Sripoku.

Baca Juga: Gelap Mata Saat Melihat Istri Diperkosa Sahabat Sendiri, Pria Ini Bacok Kawannya Berkali-kali Hingga Tewas, Terungkap Fakta yang Mengejutkan

Adapun, tersangka mengaku memiliki seorang anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Anak yang menjadi korban tersangka adalah anak sulungnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Source :Tribun Sumsel Sripoku

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x