Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menangis dan Berkeringat Saja Tak boleh Apalagi Mandi, Kisah Gadis 21 Tahun yang Miliki Alergi Terhadap Air, Tersiksa karena Tak Bisa Makan Sayur dan Minum Air

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 29 November 2019 | 06:30
Tessa Hansen-Smith (21) mahasiswi asal California, AS yang memiliki alergi terhadap air.
Instagram @livingwaterless

Tessa Hansen-Smith (21) mahasiswi asal California, AS yang memiliki alergi terhadap air.

"Saya mengalami kelelahan otot dan mual juga.

Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh makanan yang saya konsumsi, terutama yang mengandung banyak air seperti buah dan sayur.

Baca Juga: Gegara Film Dewasa, Pemuda Ini Dikejar Satu Tim Prajurit Dari Brigif 25/Siwah, Sampai Sembunyi di Semak, Ternyata Sempat Cegat Istri Anggota TNI Ditengah Jalan!

Ruam di tubuh Tessa akibat keringat dan air matanya sendiri.
Instagram @livingwaterless

Ruam di tubuh Tessa akibat keringat dan air matanya sendiri.

Bahkan air minum dapat menyebabkan lidah saya terluka," akunya.

Tessa didiagnosis ibunya, yang juga seorang dokter, menderita penyakit langka ini sejak ia berusia 10 tahun.

Namun, tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali saat Tessa menginjak usia 8 tahun.

Saat itu, setelah Tessa mandi, tiba-tiba muncul ruam di tubuhnya.

Baca Juga: Terlahir dengan 19 Jari Kaki dan 12 Jari Tangan, Wanita 63 Tahun Ini Tak Pernah Berani Keluar Rumah Gegara Diolok-olok dan Dituding Sebagai Jelmaan Penyihir

Semula orang tua Tessa mengira dirinya alergi terhadap sabun dan sampo yang ia gunakan.

"Saya benar-benar beruntung karena ibuku adalah seorang dokter keluarga, jadi, ketika aku terus mengalami ruam ini, tebakan pertamanya adalah aku memiliki alergi tehadap sabun dan sampo," ujar Tessa.

"Mengingat hal ini, kami pun mencoba satu per satu produk sabun dan sampo yang tidak akan menimbulkan rekasi alergi padaku," terangnya.

Source :Daily Mail

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

x