"Saya selalu bertekad untuk mandiri dan meninggalkan kota asal saya untuk kuliah," ujarnya.
"Saya mencoba yang terbaik untuk menghabiskan waktu sehari dalam satu waktu karena beberapa hari lebih baik daripada hari lainnya," jelasnya.
"Jika aku bisa melihat teman-teman dan orang yang kkusayangi tanpa harus pergi lebih awal karena merasa mual, atau berhasil mengikuti semua kelas dalam satu hari, aku melihat hal itu sebagai kemenangan dalam kamusku," tambahnya.
Tessa telah membuat akun Instagram bernama @livingwaterless untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang dialaminya.
(*)