Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Uji Kekuatan, Pesilat Ini Meregang Nyawa Usai Kejang-kejang Gegara Ditendang Senior di Bagian Perutnya, Begini Penjelasan dan Kronologi Lengkapnya

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 26 November 2019 | 11:20
Ilustrasi mayat
The Indian Express

Ilustrasi mayat

Baca Juga: Plin-plannya Menpora Malaysia, Sempat Tak Ada Ucapan Maaf dan Sebut Video Pengeroyokan Hoaks, Kini Malah Tawarkan Penjarakan Rakyatnya Sendiri, Jilat Ludah Sendiri?

"Sebenarnya itu hanya latihan biasa gak ada kaitannya apa-apa," ujar Jumbadi kepada Tribun Solo, Selasa (26/11/2019).

Jumbadi juga menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dan balas dendam dalam insiden ini.

"Ini sebenarnya latihan biasa tidak ada unsur apa-apa, unsur dendam atau kesengajaan atau apapun tidak ada," tegas Jumbadi.

"Tendangan perut itu biasa, kalau tendangan perut hanya untuk menguatkan (bagian) perut, bukan tendangan disengaja dengan kekuatan si penendang," jelasnya.

Baca Juga: Tidak Usah Perang, dengan TNI Tempatkan Kekuatan Militernya di Natuna Sudah Bisa Bikin Malaysia Jatuh Miskin

Jumbadi menyebutkan bahwa FAS sudah diperkenankan melatih karena ia telah disahkan menjadi warga PSHT sejak bulan September 2019 lalu.

"Yang melatih sebenarnya kalau di SH Terate, kalau sudah menjadi pendekar atau disahkan menjadi warga sebenarnya sudah (boleh)," terang Jumbadi.

"Yang melatih diwisuda tahun ini bulan suro kemarin, bulan September itu," imbuhnya.

Jumbadi juga memastikan bahwa FAS telah mendapat sejumlah pembekalan sebelum diperkenankan melatih anggota lainnya.

Baca Juga: Hanya Bermodal Omong Besar dan Anak Manja Orang Kaya, Pebalap MotoGP Tak Kompeten Ini Buat Berang Casey Stoner

"Sebelumnya sudah mendapat pembekalan-pembekalan secara teori, cara melatih, cara mendidiknya, semua sudah dikasihkan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.comTribun Solo

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x