Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikenal Tak Punya Rasa Takut, Mantan Anggota TNI Ini Ditemukan Tewas dalam Keadaan Bersujud, Istri Sebut Sang Suami Dibunuh Lawan Sengketa Lahan

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 22 November 2019 | 10:45
Jasad Triyanto (70) tergeletak (ditutupi terpal) di dekat galian tanah di ujung pengecoran jalan di kawasan Perumahan Graha Indah Balikpapan Utara sebelum kemudian dievakuasi petugas.
TRIBUNKALTIM.CO/ ZAINUL

Jasad Triyanto (70) tergeletak (ditutupi terpal) di dekat galian tanah di ujung pengecoran jalan di kawasan Perumahan Graha Indah Balikpapan Utara sebelum kemudian dievakuasi petugas.

Baca Juga: Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan Pada Sang Guru, Siswa SMK di Kulon Progo Ini Tega Tusuk Korban Saat Tidur, Pelaku: Saya Itu Cinta Pak, Saya Sayang...

Berdasarkan kondisinya, Wakapolsek Balikpapan Utara AKP Wiyono menyebutkan bahwa Triyoanto sudah meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan.

"Dari bentuknya sepertinya korban sudah meninggal sekitar 2 hari yang lalu," ujar Wiyono.

Istri menduga Triyanto Dibunuh

Istri Triyanto, Tri Murti (60) meyakini bahwa suaminya dibunuh terkait dengan masalah sengketa lahan yang tengah dihadapi keluarganya.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Kepergok Berduaan dengan Pemuda 21 Tahun di Kamar Hotel, Nenek 60 Tahun Sebut Pacar Berondongnya Sebagai Anak, Kedok Terbongkar Setelah Diberi Pertanyaan Ini

Ia mengatakan bahwa komunikasi terakhir dengan Triyanto adalah Senin (18/11/2019) pagi.

Saat itu, melalui sambungan telepon, Tri yang tengah berada di Semarang, Jawa Tengah itu berpesan agar suaminya tidak pergi ke lahan sengketa seorang diri.

"Karena felling saya di sana (lokasi) itu banyak preman," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

Dilaporkan bahwa lahan seluas 500 meter persegi di Jalan Taman Sari, Kilometer 5,5, Graha Indah yang diklaim milik Triyanto itu telah diserobot oleh orang lain sejak 2016 lalu.

Baca Juga: Pergoki Istrinya Berciuman dengan Brondong SMA di Kuburan, Suami Ngamuk dan Tikam Selingkuhan

Pagar pembatas, patok, dan plang nama yang terbuat dari Kayu Ulin untuk membatasi lahan tersebut bahkan dirusak.

Source :Kompas.com Tribun kaltim

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x