Jasad Triyanto sendiri pertama kali ditemukan oleh anaknya, Dwi Yudi.
Berdasarkan keterangannya, pada Sabtu (16/11/2019) Dwi sempat berkomunikasi melalui telepon genggam dengan ayahnya.
Diketahui bahwa Triyanto sehari-harinya bekerja sebagai penjaga lahan di kawasan Perumahan Graha Indah.
Karena penasaran dengan kabar ayahnya yang tak ada kabar sejak Minggu malam, Dwi pun berinisiatif untuk menengoknya.
Alangkah terkejutnya ketika Dwi justru mendapati ayahnya sudah tak bernyawa dengan posisi layaknya orang yang tengah bersujud.
Di sekitar jasad ayahnya yang tergeletak di pinggir lubang galian pagar itu juga ditemukan cangkul, garpu tala, dan juga balok kayu yang telah berlumuran darah.
Tangis Dwi pecah ketika petugas gabungan dari kepolisan dan timsar tiba di TKP.
"Sempat komunikasi jam 4 sore kemarin, begitu habis Magrib Minggu malam nggak bisa dihubungi lagi.
Ndak ada pulang ke rumah juga, saya berinisiatif susul ke TKP ternyata bapak saya sudah tergeletak dan meninggal," kata Dwi Yudi dengan wajah yang dibasahi air mata.
Sudah meninggal dua hari