Bukti cakaran kuku kedua anjing tersebut juga terlihat pada sejumlah batu bata merah yang insiatif dipasang warga di makam-makam yang terbongkar.
Batu bata penuh dengan jejak cakaran kedua hewan itu pun diperlihatkan polisi pada konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (21/11/2019).
"Penyelidikan di lapangan didukung inisiatif masyarakat pada saat makam yang digali sebelum dibereskan kembali dipasanglah batu bata di beberapa makam yang atasnya bolong.
Sehingga pada saat kejadian terakhir batu bata itu ada bekas cakaran-cakaran binatang," kata AKBP Doni Eka Putra.
Untuk meyakinkan temuan mereka, polisi pun sepakat dengan warga untuk memasang kamera CCTV di sekitar lokasi dan meminta warga yang memiliki anjing untuk merantai hewannya di rumah.
Baca Juga: Pergoki Istrinya Berciuman dengan Brondong SMA di Kuburan, Suami Ngamuk dan Tikam Selingkuhan
Dan benar saja, usai kedua anjing tersebut tertangkap basah, tak ada kuburan yang dibongkar lagi.
"Semenjak itu tidak ada lagi pembongkaran makam di Pakemitan, Cikatomas," tutup AKBP Doni Eka Putra.
(*)