Sosok.id - Seorang gadis hamil di masa remaja yakni di kisaran belasan tahun mungkin sudah kerap terjadi.
Adapun penyebabnya bisa jadi karena melakukan hubungan seks di luar nikah bersama pacarnya tanpa menggunakan pengaman.
Maupun karena menjadi korban pemerkosaan.
Kehamilan di usia belasan tahun memang memungkinkan.
Tentu saja kehamilan di usia tersebut memiliki risiko yang sangat tinggi bahkan bisa mengancam nyawa ibu dan bayinya.
Namun, bisakah anak di usia yang lebih muda untuk hamil?
Kasus yang ini mungkin akan membuktikannya.
Melansir dari The Sun pada (11/11/2019), gadis berusia 10 tahun asal Argentina dinyatakan hamil oleh dokter.
Baca Juga: Alami Kontraksi Persalinan, Gadis 12 Tahun Merintih Kesakitan di Tengah Tumpukan Sampah
Gadis yang tak disebutkan namanya ini tinggal di Posadas, Argentina.
Adapun, kehamilannya itu baru ia ketahui setelah memeriksakan diri ke dokter.
Setelah ia dibawa ke rumah sakit oleh ibunya.
Diketahui, sebelumnya ia memang kerap mengeluh sakit di bagian perut dan juga punggungnya.
Saat diperiksa oleh dokter, ia mengatakan bahwa dirinya telah diperkosa oleh kakak laki-lakinya.
Ibu dari gadis itu pun dibuat syok saat mendengar pengakuan putrinya itu.
Dokter yang memeriksa gadis itu, Fernando Barreyro pun melaporkan kasus ini ke kantor polisi khusus wanita.
Kini, kasus ini tengah diselidiki oleh hakim spesialis anak-anak, yakni Marcela Leiva.
Dengan bantuan jaksa penuntut Maria Lauara Alvarez.
Menurut media setempat, korban tidak benar-benar paham apa yang terjadi padanya.
Tetapi, ia mengatakan bahwa dirinya pernah diserang secara seksual oleh kakak laki-lakinya yang masih berusia 15 tahun tersebut.
Departemen Pembangunan Sosial melaporkan anak laki-laki itu kini telah dikeluarkan dari KK.
Kepala Departemen Anak Ana Maria Pereria mengungkapkan bahwa kehamilan yang dialami gadis itu berisiko tinggi.
Baik bagi dirinya maupun bagi bayi yang dikandungnya.
Berdasarkan keterangannya, nenek dari bayi tersebut lah yang akan diberi hak asuh atas anak itu.
Sebab, pihak berwenang di negara tersebut menginginkan gadis itu untuk melanjutkan sekolahnya setelah melahirkan bayinya nanti.
Media setempat melaporkan bahwa ibu dari gadis itu tak mengetahui apa pun tentang pelecehan seksual yang terjadi dalam keluarganya.
Oleh karena itu lah ia merasa sangat terkejut ketika dokter menyatakan bahwa putrinya tengah hamil.
Ia juga semakin syok ketika mengetahui bahwa usia kandungan putrinya sudah menginjak bulan ke 8.
Artinya, gadis malang itu akan melahirkan sebulan lagi.
Sementara itu, kakak laki-laki korban, yang berasal dar pinggiran kota Santa Rita, tidak dapat dituntut.
Walaupun ia dicurigai telah melakukan pelecehan seksual terhadap adik perempuannya hingga hamil.
Kini ia sedang berada di bawah pengawasan bibinya.
Setelah sebelumnya ia diputuskan untuk dikirim ke pusat anak-anak yang terlibat dalam konflik hukum.
Namun tidak jadi dikirim.
(*)