Bahkan sampai sekarang ini keluarga Anom di Cirebon masih bisa membantu warga sekitar saat sedang kesulitan.
Itulah yang membuat warga sekitar masih menganggap Anom sebagai seorang bos yang sering membantu warga sekitar saat kesulitan.
"Pas kondisi saya begini juga orang kampung masih bilang saya bos. Sebab pas musim kemarau keluarga saya itu yang pinjamankan padi ke mereka," jelas dia saat sedang berkeliling, Senin (11/11/2019), dikutip dariTribunJakarta.com
Sebenarnya Anom tak pernah mengira akan menjalani kehidupan seperti saat ini.
Memiliki sejumlah warisan semakin membuat Uwa Anom tak pernah mengira jika harus bekerja serabutan, hingga menjadi pengamen usai tinggal di Jakarta.
Memang sang ibu melarangnya untuk menetap di kampung saat Anom muda, itulah yang membuat pria paruh baya ini berangkat merantau ke Jakarta waktu itu.
Namun, ia mengatakan kembali ke Cirebon lagi usai menikah dengan istri pertamanya, Sunersih di tahun 1970-an.
"Pas nikah saya di kampung. Berjalan 6 tahun enggak punya anak akhirnya saya memutuskan menikah lagi dengan Caswati dan dikaruniai 4 orang anak," ungkapnya, dikutip dariTribunJakarta.com
Ya, sejak menikah untuk kedua kalinya, Uwa Anom semakin lama bermukim Cirebon sebelum memutuskan kembali ke Jakarta.
Hingga kini ia memiliki dua istri dan empat anak yang berada di Cirebon.
Kedua istrinya tersebut hidup akur, sebab Anom tak pernah membeda-bedakan soal pemberian kepada kedua istri dan anak-anaknya.