Hari itu saya keluar rumah dan enggak tahu harus tinggal di mana sampai akhirnya kakak saya nampung saya.
Sedih hati saya, itu terasa nyakitinnya sampai sekarang. Kata maaf ke saya juga enggak pernah keucap sampai sekarang dari mulut mereka," lanjutnya dengan mata yang berlinang air mata
Lessi merasa dirinya selama ini hanya dianggap beban tambahan oleh anak-anaknya.
Bahkan sekadar utang tak seberapa besar jumlahnya saja masih ditagih oleh anak-anaknya.
"Kadang saya pinjam uang Rp 5 ribu aja minta diganti. Saya ngerti mereka juga pada susah, tapi masa sampai begitu banget," ungkapnya.
Kendati demikian, Lessi mengatakan tak pernah dendam karena sikap anak-anaknya.
Lessi selalu terima dengan ikhlas apa yang dilakukan anak-anaknya.
Karena ia percaya apa yang dilakukan sang anak suatu saat akan berbalas pada dirinya sendiri.
"Kalau dipikirin aja saya yang pusing dan sakit hati. Makanya saya ikhlasin aja biar enggak dendam," tandasnya.
Terkait kondisinya yang memprihatinkan, Lessi mengaku telah berusaha mencari bantuan melalui program pemerintah.