Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pamit Beli Sabun ke Warung, Ibu Ini Kabur ke Pelukan Pacar Tajirnya, Tinggalkan 4 Anaknya Kelaparan Hingga Alami Gizi Buruk dan Lumpuh

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 06 November 2019 | 10:10
Pamit Beli Sabun ke Warung, Ibu Ini Kabur ke Pelukan Pacar Tinggalkan 4 Anaknya Kelaparan Hingga Alami Gizi Buruk dan Lumpuh
Tribun Cirebon/Handhika Rahman

Pamit Beli Sabun ke Warung, Ibu Ini Kabur ke Pelukan Pacar Tinggalkan 4 Anaknya Kelaparan Hingga Alami Gizi Buruk dan Lumpuh

Sosok.ID - Harapan agar sang ibu mau kembali masih terus dipanjatkan oleh empat bersaudara di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.

Pasalnya, empat bersaudara di Kandanghaur, Indramayu ini sudah berhari-hari ditinggalkan sang ibu kabur tanpa sepeser uang pun.

Kondisi keempat saudara di Kandanghaur, Indramayu pasca ditinggal kabur ibu kandungnya sendiri kian hari kian memprihatinkan.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Cirebon, Rabu (6/11/2019) kondisi miris keempat bersaudara ini diketahui pertama kali dari postingan Facebook tetangga mereka, Karmila (36).

Baca Juga: Melahirkan Sambil Berdiri Hingga Janin Jatuh ke Lantai, Ibu Bayi yang TewasDimasukkan ke Mesin Cuci: Saya Baru Tahu Kalau Hamil

Karmila yang prihatin dengan kondisi empat bersaudara ini pun mengunggah cerita mereka di akun Facebook-nya.

Awalnya ia hanya ingin berbagi cerita, namun Karmila sama sekali tidak menyangka kalau postingannya akan viral.

"Ya walaupun saya bukan keluarganya, tapi sangat kasihan melihat mereka makanya saya foto di Facebook dan menjadi viral," ujar Karmila seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Cirebon, Rabu (6/11/2019).

Berdasarkan cerita yang dibagikan oleh Karmila, keempat bersaudara ini bernama Nur Wenda (23), Raju Winata (16), Refi dan Pian.

Baca Juga: Ibunya Ditabrak Pengemudi Salah Injak Gas di Batam, Anak Korban Ngamuk Lihat Postingan IG Pemilik Mobil: Dia Nggak Mikir Apa!

Keempat bersaudara tersebut tinggal sebuah gubuk reyot di Desa Karanganya, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Mereka tinggal berempat dengan kondisi yang serba kekurangan.

Bahkan gubuk reyot yang mereka tinggali bersama ini nyaris rubuh dan tak layak untuk ditinggali.

Keempat bersaudara tersebut berjuang bersama menyambung hidup usai ditelantarkan oleh ibu kandung mereka sendiri yang bernama Rodia.

Baca Juga: Diam-diam Artis Laga Hollywood Ini Datang ke Indonesia untuk Adopsi Anak, Baru Ketahuan Setelah 22 Tahun Berlalu!

Melansir Tribun Cirebon dan Tribun Wiki, anak tertua, Nur Wenda mengatakan sang ibu kabur usai pamit beli sabun ke warung.

Sudah terhitung satu tahun sang ibu tak kembali ke rumah.

Sang ibu, Rodia diduga kabur meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama dengan pacarnya.

Kondisi inilah yang memaksa Nur Wenda dan adiknya Raju Winata menjadi tulang punggung keluarga demi kedua adik-adiknya.

Baca Juga: Salah Kostum Saat Pertama Kali Datang ke CFD, Nia Ramadhani Kepanasan Setengah Mati Sampai Lari-lari ke Mall Buat Numpang Ngadem

Sementara ayah kandung mereka sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu.

Selain harus berjuang hidup tanpa perawatan orangtua, kondisi Refi dan Pian sangat memprihatinkan.

Bocah yang memiliki nama lengkap Refi Irawan dan Muhammad Septian itu mengalami gizi buruk.

Tak hanya mengalami gizi buruk, kedua adik Nur Wenda dan Raju Winata ini juga memiliki gangguan psikologis.

Baca Juga: Heboh Video Rekaman CCTV Rekam Detik-detik Septic Tank Meledak Hingga Tewaskan Seorang Petugas Sedot WC, Pakar Jelaskan Penyebabnya

Jangankan untuk bertumbuh kembang seperti anak normal pada umumnya, mereka bahkan hingga menginjak usia sekarang belum bisa berbicara.

Refi bahkan diketahui telah lumpuh sejak lahir, sehingga ia nyaris tak bisa kemana-mana atau bahkan bicara meski usia telah memasuki 14 tahun

Mirisnya lagi, kondisi ini diperparah dengan keadaan mereka yang sering menahan lapar lantaran tak punya uang untuk beli makanan.

Mereka hanya bisa mengandalkan gaji sang kakak tertua yang bekerja di sebuah show room motor.

Baca Juga: Kisah Basoeki Abdullah, Pelukis Legendaris Hingga Dibuatkan Museum Namun Tragis Diakhir Hayat Oleh Orang Dekat, Tak Bisa Rampungkan Gambar Habibie

Terkait kondisi keempat bersaudara yang memprihatinkan ini, Kasun Blok Cilek Desa Karanganyar, Carmin mengatakan pihaknya telah memberiga beragam bantuan.

Bantuan tersebut diberikan melalui program-program pemerintah.

Keempat kaka beradik di Indramyu telah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosia setempat.
Tribun Cirebon/Handhika Rahman

Keempat kaka beradik di Indramyu telah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosia setempat.

Bahkan rencananya, pihak desa bakal bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Indramayu untuk merawat dan menitipkan mereka di panti asuhan melalui program Dinas Provinsi Jawa Barat.

Melalui program tersebut, baik pendidikan maupun kesehatan Refi dan Pian akan dijamin negara.

Baca Juga: Takut Ketahuan Melahirkan di Kamar Mandi Rumah Majikan, PRT Nekat Bungkus Bayinya Pakai Kresek dan Disembunyikan di Dalam Mesin Cuci Hingga Tewas

Tak hanya itu, warga desa bekerja sama dengan Koramil Kandahaur dan pihak kecamatan juga saling bergotong royong mengumpulkan dana donasi untuk merenovasi gubuk reyot yang ditinggali 4 bersaudara tersebut.

Uang donasi yang terkumpul juga akan digunakan untuk membiayai hidup mereka mulai dari sandang, pangan, dan pendidikan.

(*)

Source :Tribun CirebonTribun Wiki

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x