Sosok.ID - Pria ini mungkin menjadi salah satu pria beruntung di dunia saat ini.
Sebab wanita yang ia sayangi kembali ke pelukannya setelah hampir saja mereka terpisah seumur hidup.
Awalnya, sang istri sudah dinyatakan meninggal tiga hari yang lalu dan hendak langsung diadakan upacara kremasi untuk jenazahnya.
Kisah hidupnya seorang istri setelah dinyatakan meninggal selama tiga hari tersebut menjadi viral di media sosial.
Pada hari ketiga setelah kabar kematian si istri, akan diadakan prosesi adat kremasi jenazah.
Dilansir dari Gmw.cn pada Jumat (25/10/19), kisah itu menggemparkan seantero Thailand.
Wanita yang mendapatkan kesempatan untuk kembali bersama dengan sang suami setelah dinyatakan meninggal selama tiga hari tersebut bernama Finney Soparon (70) asal Thailand.
Sebenarnya Finney telah dilaporkan meninggal dunia pada 20 Oktober 2019 di rumah sakit.
Mendengar kabar kematian Finney, keluarga kemudian mempersiapkan prosesi pemakaman.
Tanpa terkecuali membawa jenazah Finney ke dalam sebuah kuil.
Saat Finney akan dikremasi suaminya merasakan sesuatu yang lain. (
Bahkan keluarga Finney menitipkan jasad Finney di kuil tersebut selama tiga hari sembari melaksanakan prosesi pemakaman.
Dan tiba waktu dimana jasad wanita lansia tersebut harus di kremasi pada (23/10/19).
Sebelum dikremasi, petugas yang akan mengkremasi Finney memeberi kesempatan kepada sang suami untuk memberikan salam perpisahan untuk terakhir kalinya.
Penghormatan yang diberikan warga di wilayah tersebut adalah mengusap mata dari jenazah yang akan dikremasi sebagai tanda penghormatan terakhir kepadanya.
Saat diberi kesempatan untuk terakhir kalinya memegang tubuh kaku istrinya, Tawen (suami Finney) tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Hal yang ajaib terjadi begitu saja saat Tawen sedang mengusam mata sang istri.
Namun ternyata sang istri belum meninggal, awalnya tubuh tersebut kaku tapi saat terakhir disentuh oleh Tawen, tumbuh istrinya sudah tak kaku lagi.
Melihat keadaan tersebut prosesi kremasi ditunda dan tubuh Finney diperiksa oleh tim medis.
Tawen suami dari Finney
Tawen mengatakan, "setelah istri saya meninggal pada Minggu (20/10) saya memasukkanya ke dalam peti mati. Kemudian, saya kembali ke jenazah istri saya dan saya terkejut bahwa tubuhnya tidak menjadi kaku," jelasnya, diterjemahkan dari GMW.cn.
Tawen mengetahui bahwa sang istri belumlah meninggal saat ia menguap matanya, terlihat kelopak mata sang istri bergerak-gerak.
Beruntung anak perempuan dari pasangan suami istri tersebut adalah seorang dokter.
Tahu apa yang terjadi dari insiden kelopak mata sang ibu yang masih bergerak, ia memeriksa dan menyatakan bahwa istri Tawen tersebut masih hidup.
Mendengar apa yang dikatakan anaknya yang berprofesi sebagai dokter, Tawen terlihat bahagia kegirangan dan langsung memeluk sang istri sembari memberitahu orang yang hadir di prosesi kremasi tersebut.
Saat Finney dinyatakan masih hidup meski menderita sakit keras.
Namun hal tersebut tetap harus dikonfirmasi oleh tim medis yang lebih membawa peralatan lengkap.
Sesaat kemudian etelah staf medis ke lokasi kejadian, mereka menemukan bahwa Finney masih bernapas dan nadinya berdenyut tetapi tidak berbicara maupun bangun.
Tawen berkata, "istri saya sakit keras dan mungkin tidak pernah sembuh, tetapi dia masih hidup. Jika kremasi adalah hal yang buruk kami akan selalu merawatnya sampai meninggal," diterjemahkan oleh Sosok.ID dari GMW.cn. (*)