Tawen mengatakan, "setelah istri saya meninggal pada Minggu (20/10) saya memasukkanya ke dalam peti mati. Kemudian, saya kembali ke jenazah istri saya dan saya terkejut bahwa tubuhnya tidak menjadi kaku," jelasnya, diterjemahkan dari GMW.cn.
Tawen mengetahui bahwa sang istri belumlah meninggal saat ia menguap matanya, terlihat kelopak mata sang istri bergerak-gerak.
Beruntung anak perempuan dari pasangan suami istri tersebut adalah seorang dokter.
Tahu apa yang terjadi dari insiden kelopak mata sang ibu yang masih bergerak, ia memeriksa dan menyatakan bahwa istri Tawen tersebut masih hidup.
Mendengar apa yang dikatakan anaknya yang berprofesi sebagai dokter, Tawen terlihat bahagia kegirangan dan langsung memeluk sang istri sembari memberitahu orang yang hadir di prosesi kremasi tersebut.
Namun hal tersebut tetap harus dikonfirmasi oleh tim medis yang lebih membawa peralatan lengkap.
Sesaat kemudian etelah staf medis ke lokasi kejadian, mereka menemukan bahwa Finney masih bernapas dan nadinya berdenyut tetapi tidak berbicara maupun bangun.
Tawen berkata, "istri saya sakit keras dan mungkin tidak pernah sembuh, tetapi dia masih hidup. Jika kremasi adalah hal yang buruk kami akan selalu merawatnya sampai meninggal," diterjemahkan oleh Sosok.ID dari GMW.cn. (*)