Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Penusuk Wiranto, Pernah Dekat dengan Dunia Gelap Narkoba dan Judi, Kawan SA: Hitam Keningnya Disudut Api Rokok Setelah Telan 12 Butir!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 13:15
Sosok Penusuk Wiranto, Pernah Dekat Dengan Dunia Gelap Narkoba dan Judi, Kawan SA: Hitam Keningnya Disudut Api Rokok Setelah Telan 12 Butir!
Kolase dari Twitter.com/Ukun Kurnia via Tribun Jateng dan Tribun Jakarta

Sosok Penusuk Wiranto, Pernah Dekat Dengan Dunia Gelap Narkoba dan Judi, Kawan SA: Hitam Keningnya Disudut Api Rokok Setelah Telan 12 Butir!

Sosok.ID - SA (31) pelaku penusukan pada Menkopolhukam Wiranto dikenal sebagai seorang yang pintar.

Lulusan Fakutas Hukum salah satu universitas ternama di Sumatera Utara tersebut ditetapkan sebagai tersangka penusukan Wiranto saat berada di Pandeglang Banten.

Salah satu sahabat dari SA, Alex (35) menuturkan kisah muda dari temanya tersebut saat masih tinggal di Medan Deli, Sumatera.

Dilansir dari Kompas.com, saat diwawacar oleh wartawan, Alex menuturkan bahwa SA pernah menikah pada tahun 1995 dengan seorang wanita bernama Netta.

Baca Juga: Darah Terus Mengucur Keluar dari Tubuhnya, Kapolsek Menes Berjalan Tertatih Tempuh 500 Meter untuk Dapatkan Pertolongan Medis

Namun pernikahan tersebut tidak berlangsung lama, hanya bertahan selama tiga tahun saja.

Kegagalan membina rumah tangga membuat kehidupan SA tersebut goyah hingga sempat frustasi dan bersinggungan langsung dengan dunia gelap.

Alex menuturkan bahwa SA sempat menjadi pengkonsumsi barang haram hingga lakukan tindakan tak masuk akal setelah menelan narkoba.

Ada satu momen dimana SA menelan 12 butir pil kurtak, selanjutnya ia menyundutkan api rokok ke dahinya hingga berkali-kali.

Baca Juga: Seolah Dapat Firasat Buruk, Sosok Ini Sempat Melarang Wiranto untuk Datang ke Pandeglang Sehari Sebelum Insiden Penusukan

Tak hanya itu saja, SA juga pernak menjadi penjudi togel menurut sahabatnya tersebut.

"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," katanya, Kamis (10/10/2019).

Sekitar tahun 1999, SA berangkat ke Malaysia, sepengetahuan Alex, kawannya tersebut ke luar negeri hanya untuk jalan-jalan.

Alex tak begitu mengetahui SA ke Malaysia bersama siapa hingga saat kembali ke Indonesia, Alex kaget dengan penampilan temannya tersebut.

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Mempelai Pria Ini Memperkosa Pengiring Pengantin, Calon Istri Sempat Teriak Histeris

Seorang warga melintas di Jalan Alfakah VI, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli. Di balik tembok tersebut dulunya merupakan rumah SA, tersangka pelaku penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis siang tadi (10/10/2019).
(KOMPAS.COM/DEWANTORO)

Seorang warga melintas di Jalan Alfakah VI, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli. Di balik tembok tersebut dulunya merupakan rumah SA, tersangka pelaku penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis siang tadi (10/10/2019).

Penampilan SA berubah drastis sepulangnya dari Negeri Jiran tersebut hingga membuat Alex sedikit bingung.

"Sepulangnya dia itu lah, saya bilang oh udah Islam dia. Bercanda aja. Maksudnya dia sudah pake peci. Ke mushola, ngisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai sama warga. Akhirnya dia pun tarik diri," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Setelah itu SA sempat bekerja serabutan, dari depot air, membuka rental Play Statiion dan beberapa lainnya namun berakhir kegagalan.

Dan pada tahun 2000, SA sempat menikahi seorang wanita bernama Yuni hingga memiliki dua anak.

Baca Juga: Ngaku Artis, Vokalis Vierratale Tak Jadi Diculik dan Dilecehkan Beberapa Pria, Widy Soediro Nichlany : kok Dugem sih? Alay Banget!

Namun pernikahan itu tidak direstui oleh orang tua Yuni dan pada saat anak kedua mereka baru berusia 10 hari, Yuni diambil paksa oleh orang tuanya.

Tak hanya sampai disitu, mertua SA itu sempat melaporkannya ke pihak kepolisian karena telah mengambil paksa anak mereka hingga SA saat itu harus mendekam di penjara selama tiga bulan.

"Orangtua Yuni kan tak setuju dengan hubungan mereka. Keluarga Yuni berontak. Diambil lah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang. Dipolisikan," katanya, dilansir dari Kompas.com.

Hingga pada tahun 2014, Alex sempat mendengar cerita SA tentang sesuatu yang disebutnya sebagai 'saudara-saudara' di Suriah dan berkeinginan ikut berjihad.

Baca Juga: Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Harus Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam dan sang Anak Harus Putus Sekolah, DPRD Pontianak: Kado Buruk Bagi Kota Pontianak

Menurut Alex, SA juga sempat mengatakan adanya sebuah proyek di Sulawesi Selatan namun batal.

"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah. Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," katanya, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x