Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, Jenazah dr Soeko akan menerima penghormatan dari semua insan kesehatan yang ada di Papua.
"Setelah itu akan ada penghormatan dari semua insan kesehatan yang ada di Papua. Kita akan letakkan jenazah di Dinas Kesehatan dan ketika semua urusan teknis selesai, rencananya kita akan kirim jenazah ke keluarganya di Yogya," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Komnas HAM Provinsi Papua angkat bicara mengenai berita meninggalnya salah satu pahlawan kemanusiaan tersebut.
Baca Juga: Cuma Gegara Peluk Temannya, Bocah 5 Tahun Pengidap Autisme Dilaporkan Atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Fritz Ramadey menganggap tewasnya dr Soeko saat kerusuhan Wamena sebagai sebuah kejahatan yang tidak biasa.
"Jadi kalau ada kejahatan ditujukan kepada para guru, tenaga medis, ini kejahatan terhadap pekerja kemanusiaan karena ini dikategorikan kejahatan terhadap pekerja kemanusiaan," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Tak banyak yang memiliki hati seperti dr Soeko yang mau secara sukarela ditempatkan di wilayah terpencil untuk mengabdi sebagai ahli medis.
"Sangat sangat disayangkan dan Komnas HAM menyampaikan turut berdukacita," kata Fritz yang saat ini tengah berada di Wamena, dikutip dari Kompas.com. (*)