Dilansir dari Tribunnews.com, Elis dengan sangat sabar dan telaten memeriksa kondisi mahasiswa yang terluka dan terlihat tak berdaya tersebut.
“Saya melihat ini kasihan ya. Sebagai seorang yang bekerja di bidang kesehatan saya nggak bisa tinggal diam dengan kondisi seperti ini, ” lanjutnya sambil merapikan alat- medis yang digunakannya tadi, dilansir dari Tribunnews.com.
Ia merasa bertanggung jawab sebagai seorang pekerja di bidang kesehatan.
Hal tersebut yang membuatnya tak boleh tinggal diam melihat kejadian seperti itu.
Elis mengaku bukan kali pertama ia berbuat seperti ini, ia telah rutin turun ke jalanan ketika ada aksi demo yang berujung ricuh seperti ini.
Dilansir dari Tribunnews.com, sampai sore kemarin Elis telah menolong setidaknya 15 mahasiswa yang terluka akibat kericuhan dalam aksi demo tersebut.(*)