Setelah itu, para pelaku lari ke Bandar Lampung.
Tak lama berselang, mereka pindah lagi ke Balaraja, Banten, dan menjual sepeda motornya.
Kedua pelaku kemudian melarikan diri lagi ke arah Banyumas, Jawa Tengah, dan pindah lagi ke Cilacap, Jawa Tengah.
Hal itu karena saudara besar mereka tinggal di sana.
Di Cilacap, mereka akhirnya berdomisili.
Pengakuan kedua pelaku, untuk menghindari perburuan polisi, Zaldi dan Arwan kemudian berganti nama dan identitas.
Arwan berganti nama menjadi Slamet Riyadi.
Sementara, Zaldi menjadi Sugeng Laksono.
Arwan mengatakan, saat kejadian sengaja bertemu korban dan calon istrinya.
Pelaku mengaku sakit hati karena mantan kekasihnya akan menikah dengan korban.