Kekeringan Panjang Melanda Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Membuat Benda-benda di Dasarnya Terlihat Kembali

Sosok.ID - Fenomena akibat kekeringan panjang melanda wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Terutama yang menjadi sorotan adalah wilayah waduk Gajah Mungkur yang memperlihatkan sisa-sisa kehidupan yang tertinggal di dasar waduk.

Indonesia tengah dilandai musim kemarau yang berakibat surutnya air beberapa tempat, salah satunya Waduk Gajah Mungkur, di Wonogiri.

Waduk Gajah Mungkur dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir, perairan lahan pertanian, serta perikanan.

Baca Juga: Alih-alih Mengubah Nasib, 31 Wanita Muda Malah Dilacurkan di Batam

Waduk Gajah Mungkur juga merupakan salah satu ikon wisata di kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mengutip dari Kompas Travel (10/9/2019), saat ini air di Waduk Gajah Mungkur surut hingga memperlihatkan apa yang ada di dasar waduk.

Diantaranya jembatan hingga pemakaman lawas yang masih terlihat nyaris utuh.

Waduk ini membentang seluas sekitar 8.800 hektar yang mencakup tujuh kecamatan, yakni Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Baturetno, Giriwoyo, Eromoko, dan Wuryantoro.

Baca Juga: Ironi Pernikahan Anak di Bawah Umur, Gadis 10 Tahun Dipaksa Nikahi Sepupunya Sendiri

Kolase (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Sisa-sisa makam lawas di dasar Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur berada sekitar 6 kilometer sebelah selatan Kota Wonogiri.

Waduk besar ini biasanya terlihat saat perjalanan dari Kota Wonogiri menuju Kecamatan Pracimantoro atau Baturetno.

Pembangunan waduk yang dimulai tahun 1976 silam ini menenggelamkan kawasan permukiman di tujuh kecamatan.

Masyarakat terdampak pun direlokasi melalui transmigrasi 'bedhol desa' ke beberapa wilayah Sumatera.

Baca Juga: Kesetiaan Leo, Anjing yang Tak Pernah Beranjak dari Pinggir Jalan Selama 4 Tahun Demi Menunggu Sang Pemilik Datang

Saat musim kemarau seperti sekarang ini, debit air di Waduk Gajah Mungkur mengalami penurunan.

Dampaknya, peninggalan pemukiman masa lalu yang ditenggelamkan kembali terlihat.

Salah satunya berupa jalan di dasar waduk yang bahkan masih bisa dilalui kendaraan seperti mobil dan motor.

Pengendara pun bisa melintasi jalan itu dari Pasar Wuryantoro sampai sisi selatan waduk.

Baca Juga: Jadi Sasaran Kebiadaban G30S/PKI, Istri AH Nasution : Itu yang Mau Membunuh Kamu Sudah Datang

Menelusuri jalan itu, akan dijumpai peninggalan lain berupa jembatan beraspal.

(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Jembatan di dasar Waduk Gajah Mungkur yang kembali muncul dan masih kokoh

Jembatan tersebut juga masih kokoh dan bisa dilalui kendaraan.

Dahulu, jalan yang ada di timur Pasar Wuryantoro termasuk jembatan itu merupakan jalur utama dari Wonogiri sampai Kecamatan Pracimantoro.

Selain itu beberapa sisa-sisa pemukiman masa lalu juga masih ada seperti sumur hingga bekas fondasi dan tiang rumah masih bisa ditemukan hingga sekarang.

Reruntuhan itu berada di antara padang rumput hijau yang biasa muncul saat waduk surut.

Baca Juga: Miris! Gadis Berusia 10 Tahun Tak Sadar Sedang Dinikahkan Dengan Pria Berusia 22 Tahun Viral di Sosial Media

Peninggalan lain selebihnya ada di tengah hamparan persawahan.

Warga sekitar memang memanfaatkan lahan waduk yang surut untuk menanam padi.

Makam-makam lawas pun juga terlihat di sisi timur persawahan.

(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Sumur lawas di area pemukiman warga

Batu-batu nisan pemakaman beberapa tampak hancur tergerus air dan ada pula puing-puing ynag berserakan.

Namun, masih ada beberapa diantaranya yang berdiri kokoh.

Bahkan identitas di batu nisan masih ada yang bisa terbaca.

Salah satu nisan beruiskan tanggal kematian 26-8-1979. (*)

Baca Juga: Pria Miskin Berusia 50 Tahun Asal Solo Rela Tempuh Jarak 276 Km Demi Kembalikan Dompet ke Pemiliknya, Hanya Berbekal Sepeda dan Jaket Lusuh

( Rina Wahyuhidayati )

Artikel ini pernah tayang di Suar.ID dengan judul "Jembatan hingga Makam Lawas Kembali Muncul, Fenomena Waduk Gajah Mungkur Surut di Wonogiri"