Sosok.ID - Akhir bulan September bangsa Indonesia selalu teringat akan aib nasional yang memalukan, satir dan berdarah.
Negeri ini bakal melawan lupa akan kebiadaban G30S/PKI pada malam pergantian bulan itu.
Bukti sudah terpampang jika G30S/PKI ialah gerakan merongrong kedaulatan, tak sejalan dengan Pancasila sebagai landasan hidup setiap insan Indonesia.
Mengutip Kompas.com dan Tribunstyle, Sabtu (14/9/2019) salah satu anak AH Nasution, Ade Irma Suryani merupakan korban salah sasaran dalam peristiwa G30S/PKI tahun 1965.
Irma tewas setelah timah panas dari pasukan Tjakrabirawa mengenai punggungnya.
Kakak dari Ade Irma, Hendrianti Sahara Nasution yang menjadi saksi mata menceritakan detik-detik berdarah yang merenggut nyawa adiknya itu.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh TV One, Hendrianti berujar jika adiknya tewas karena ditembak oleh personil Tjakrabirawa dari jarak dekat.
Awalnya Jenderal Nasution dan istrinya, Johanna Sunarti Nasution terbangun dari tidurnya pada pukul 3.30 WIB dini hari.
Rupanya ada sekelompok orang bersenjata mendatangi rumah mereka di Menteng, Jakarta Pusat.
Orang-orang bersenjata itu ternyata dari pasukan pengawal presiden Tjakrabirawa.