Follow Us

Pekat dan Jarak Pandang Terbatas, Kabut Asap Mengandung Zat Berbahaya yang Bisa Timbulkan Penyakit Kronis

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 13 September 2019 | 17:33
Kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019).
KOMPAS.COM/IDON

Kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019).

Seperti, asma, bronkitis, pneumonia, hingga penyakit paru obstruktif kronis.

Baca Juga: Ucapkan Bela Sungkawa, Joshua Suherman Sertakan Kenangan Lucu Bersama Habibie Tentang Komputer iMac

Efek jangka pendek yang ditimbulkan dari asap ini biasanya berupa kesulitan bernapas, sesak napas, iritasi tenggorokan dan paru, serta batuk.

Selain itu, tenggorokan yang terpapar asap juga akan terasa gatal, hidung meler, sinus, iritasi mata, hingga sakit kepala.

Efek jangka panjang

Sementara untuk jangka panjang, asap kebakaran dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Salah satunya adalah penurunan kualitas udara di daerah yang terdampak.

Baca Juga: Berita Militer : Latgab TNI 2019, Mengenal Misi SEAD, Serangan Udara Pemboman Masif Bertubi-tubi ke Wilayah Musuh

Akibatnya, masyarakat sekitar akan terancam kesehatannya.

Mereka bisa saja memiliki penyakit kronis seperti penyakit ginjal, diabetes, masalah kesuburan, hingga darah tinggi.

Bahkan, beberapa penelitian mengklaim bahwa terpapar asap kebakaran hutan bisa mengakibatkan gangguan pada syaraf.(*)

Source : Kompas.com, kompasiana

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest