Sosok.ID - Dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019, berbagai metode peperangan dicoba.
Baik TNI AD, AL dan AU, masing-masing menampilkan simulasi operasi militer terpadu namun integral yang mendukung satu sama lain.
Berbagai manuver lapangan dipraktekan demi mengasah naluri tempur setiap prajurit TNI.
Mengutip tni-au.mil.id, Jumat (13/9/2019) TNI AU dalam latgab kali ini menampilkan simulasi misi Suppression Enemy’s Air Defence (SEAD).
Baca Juga: Karya Jenius BJ Habibie, Temuannya Sampai Dipakai NASA untuk Penjelajahan Luar Angkasa
Awalnya TNI AU mengerahkan pesawat Boeing B737 Intai Maritim dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk 'memelototi' wilayah musuh yang akan disasar oleh grup penyerang nantinya.
Usai mendapat info dan seluk beluk sasaran yakni pertahanan udara musuh dari pesawat intai Boeing 737, Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) TNI AU lantas menyiapkan satu paket penyerang komposit (composite strike).
Composite strike terdiri dari 2 pesawat Tempur Strategis Sukhoi Su27/30 dengan callsign Thunder berfungsi sebagai penyerang pendadakan/pembuka serangan.
Nantinya Su27/30 akan menjatuhkan bom jenis OFAB-250.
Serangan tersebut disertai 4 F-16 Fighting Falcon yang berfungsi sebagai sweeper.
Gelombang serangan kedua akan dilakukan oleh 4 unit Su27/30, 4 T50i dan 4 Hawk 109/209 yang masing-masing membawa bom OFAB-250 serta Mk-82.