Tersentuh dengan perjuangan Noviana, Walikota Surabaya pada masa itu memutuskan untuk memberi bantuan beasiswa untuk Noviana.
Tidak hanya itu, ayah Noviana juga diberikan lapangan pekerjaan oleh pemkot Surabaya untuk menunjang kehidupan.
Semua ini diberikan secara cuma-cuma kepada Noviana dengan syarat ia tak lagi turun ke jalan dan menjadi pengamen.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka yang telah diberikan kepadanya, Noviana pun menunjukkan keseriusannya mengenyam pendidikan.
Dengan usaha kerasnya, Noviana bahkan tak pernah membebani kedua orang tuanya dengan biaya pendidikan.
Semuanya ia selesaikan dengan beasiswa yang Noviana peroleh selama bersekolah.
Hingga akhirnya ia bisa lulus sebagai wisudawan terbaik dengan predikat Cumlaude dan IPK nyaris sempurna di UNAIR.
Kini Noviana bertekad untuk meneruskan jenjang pendidikannya ke tingkat pascasarjana demi meraih impiannya sebagai hakim.
(*)