"Sebenarnya di dalam hati juga ndak tega, nangis. Sebenarnya di dalam hati tuh ya nangis, tapi mungkin apa ini jalan yang harus dilalui gitu," ungkap Karyatingsih, sang ibu.
Kendati membiarkan anaknya turun ke jalan mencari uang, Karyatingsih dan suami tak menghiraukan begitu saja pendidikan Noviana.
Ia dan suami mengizinkan Noviana turun ke jalan membantu nafkah keluarga dengan syarat si anak tak kan pernah melalaikan sekolah.
"Waktu itu bapak sama ibu saya memberikan syarat, ingat pendidikan nomor satu jangan sampai ditinggalkan.
Jangan dijadikan sumber penghasilan yang utama, jadikan batu loncatan saja. Jadi sembari saya ngamen di jalan, saya juga masih mengerjakan PR," ungkap Noviana sambil tersenyum.
Memilih turun ke jalan jadi pengamen, berbagai resiko dan pengalaman pahit pun telah dialami Noviana demi mencari sepeser uang.
Bahkan Noviana kecil pernah mengalami rasanya dikejar dan diciduk Satpol PP Surabaya.
Namun kejadian terciduk Satpol PP Surabaya itulah yang menjadi titik balik kehidupan Noviana hingga berakhir di posisi seperti saat ini.
Noviana yang saat itu terciduk Satpol PP menarik perhatian Walikota Surabaya pada kala itu.