Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gede Agus Wardika, Bocah SD yang Mengayuh Sampan Melintasi Danau Batur dengan Taruhan Nyawa Demi Menuntut Ilmu

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 05 September 2019 | 19:50
Gede Agus Wardika, Mengayuh Sampan Melintasi Danau Batur dengan Taruhan Nyawa Demi Menuntut Ilmu
Kolase Tribun Bali / muhammad fredey mercury

Gede Agus Wardika, Mengayuh Sampan Melintasi Danau Batur dengan Taruhan Nyawa Demi Menuntut Ilmu

Rutinitas menyeberangi danau untuk menuntut ilmu sudah dilakukan Agus selama dua tahun ini.

Ia tinggal bersama orangtuanya di pondokan Waru, yakni rumah yang terpisah dari permukiman warga lain meski masih berada dalam satu wilayah Banjar Terunyan.

Baca Juga: Kisah Riswanto Hadiyasa, 9 Tahun Mencari Anaknya yang Hilang, Dikira Magang Kerja di Bali Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal

Gede Agus Wardika mendayung sampan melintasi Danau Batur menuju ke sekolahnya, Rabu (4/9/2019) pagi
Muhammad Fredey Mercury

Gede Agus Wardika mendayung sampan melintasi Danau Batur menuju ke sekolahnya, Rabu (4/9/2019) pagi

Memang saat masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar, ia diantar oleh ayahnya ke sekolah.

Tapi semenjak kelas 2 ia sudah mulai memberanikan diri untuk berangkat kesekolah sendirian dan menggunakan sampan melintasi Danau Batur.

“Kalau berangkat sekolah awal-awalnya diantar bapak. Tapi sejak kelas II SD saya berangkat sendiri,” katanya kepada Bali.Tribunnews.com, Rabu (4/9/2019).

Semangatnya untuk menimba ilmu tak dapat diragukan, bahkan ia rela bangun lebih awal ketimbang teman-temannya seumuran agar dapat sampai ke sekolah tepat waktu.

Baca Juga: Mahasiswa S2 ITB Ditemukan Gantung Diri, Teman Korban Sempat Curiga dengan Tali Terlilit di Kusen Pintunya

Mengingat jarak tempuh rumahnya ke sekolah lumayan jauh.

Sebab untuk menuju ke sekolahnya ia harus 30 menit lebih awal berangkatnya dibanding dengan teman-temannya yang tidak melintasi Danau Batur.

Bila musim penghujan tiba, ia terkadang harus rela untuk absen sekolah sebab akan berbahaya jika ia nekat untuk menyusuri danau dikala hujan turun.

Source :Tribun Bali

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x