Sosok.ID - Belakangan kasus miris pembunuhan seorang bayi berusia 15 bulan oleh ayah tirinya membuat publik Tanah Air geram tak kepalang.
Bagaimana tidak, mengaku tidurnya terganggu karena suara tangisan sang bayi, seorang ayah tiri tega melempar anak tirinya itu ke tembok hingga tewas.
Seolah tak cukup sampai disitu, usai melakukan aksi kejinya tersebut, ayah tiri dari sang bayi malang ini pun sempat berpura-pura tak tahu saat ditanyai sang istri.
Melansir Tribunnews, kejadian ini terjadi di Desa Sukasari, Kabupaten Bekasi pada Senin (26/8/19).
Adalah Roni Andriawan, sang ayah tiri yang tega melempar bayi istrinya ke tembok hingga tewas.
Diketahui Roni Andriawan baru saja 6 hari resmi menikah siri dengan ibu kandung si bayi.
Saat kejadian, Roni diketahui tengah beristirahat di kamar tidur bersama dengan anak tirinya yang berusia 15 bulan.
Lantaran kondisinya yang tengah demam, si bayi tak henti-hentinya menangis dan rewel.
Roni yang tengah beristirahat pun terganggu dengan suara tangisan anak tirinya.
Tak sudi tidurnya terganggu tangisan sang bayi, Roni pun diketahui emosi dan melempar bayi tersebut ke tembok.
Bukan hanya sekali, Roni mengangkat dan melempar anak tirinya tersebut sebanyak tiga kali ke tembok.
Mengutip Kompas.com, Kamis (29/8/2019), berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapolsek Serang Baru AKP Wito mengungkap bahwa sang ayah tiri mengakui kesalahannya saat melakukan gelar perkara.
"RA mengakui kalau ia melempar korban sebanyak 3 kali dan 2 kali kepalanya terbentur tembok. Alasanya gangguin RA yang sedang tiduran dan rewel," kata AKP Wito.
Dari hasil autopsi, pihak kepolisian menyatakan sang bayi tewas akibat benturan benda tumpul pada bagian tengkorak kepala.
Luka tersebut menyebabkan pendarahan dan pembengkakak otak bagian dalam hingga membuat tubuh sang bayi perlahan mati lemas.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, usai melakukan aksi kejinya, Roni sempat berusaha berpura-pura tak tahu saat ditanya sang istri.
Roni bahkan sempat kabur sesaat ke wc dengan alasan sakit perut untuk menutup perbuatannya.
RA bilang kemudian ke istrinya yang sedang di kamar mandi kalau ia sakit perut.
Kemudian, istrinya masuk ke kamar tidur dan RA malah bilang, 'Itu kenapa anaknya?' " kata Wito
Sang ibu yang panik melihat kondisi bayinya yang tak sadarkan diri langsung ke rumah sakit terdekat.
Namun sayang, tiba di Rumah Sakit Budi Asih, nyawa sang bayi malang itu tak dapat tertolong.
Kejadian ini pun lantas langsung dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
"Senin lalu, anggota kami mendapatkan informasi bahwa ada balita yang sebelumnya sehat kemudian meninggal mendadak di Rumah Sakit Budi Asih, Cikarang Selatan," kata AKP Wito seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Kapolsek Serang Baru AKP Wito yang curiga pun langsung memeriksa kondisi jasad sang bayi yang berada di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan, punggung dan kepala bayi malang yang berusia 15 bulan ini dipenuhi oleh lebam.
Curiga bayi itu meninggal tak wajar, tim identifikasi Polres Metro Bekasi turun tangan.
Kesimpulannya benar, meninggal tidak wajar. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi," kata Wito.
Sembari menunggu hasil autopsi, Wito dan jajarannya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memeriksa saksi dan barang bukti.
Dari situlah pihak kepolisian mencurigai ayah tiri sang bayi, Roni yang selama gelar kejadian perkara memberi keterangan berbelit-belit hingga akhirnya mengaku telah membunuh anak tirinya tersebut.
(*)