Tak sudi tidurnya terganggu tangisan sang bayi, Roni pun diketahui emosi dan melempar bayi tersebut ke tembok.
Bukan hanya sekali, Roni mengangkat dan melempar anak tirinya tersebut sebanyak tiga kali ke tembok.
Mengutip Kompas.com, Kamis (29/8/2019), berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapolsek Serang Baru AKP Wito mengungkap bahwa sang ayah tiri mengakui kesalahannya saat melakukan gelar perkara.
"RA mengakui kalau ia melempar korban sebanyak 3 kali dan 2 kali kepalanya terbentur tembok. Alasanya gangguin RA yang sedang tiduran dan rewel," kata AKP Wito.
Dari hasil autopsi, pihak kepolisian menyatakan sang bayi tewas akibat benturan benda tumpul pada bagian tengkorak kepala.
Luka tersebut menyebabkan pendarahan dan pembengkakak otak bagian dalam hingga membuat tubuh sang bayi perlahan mati lemas.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, usai melakukan aksi kejinya, Roni sempat berusaha berpura-pura tak tahu saat ditanya sang istri.
Roni bahkan sempat kabur sesaat ke wc dengan alasan sakit perut untuk menutup perbuatannya.
RA bilang kemudian ke istrinya yang sedang di kamar mandi kalau ia sakit perut.
Kemudian, istrinya masuk ke kamar tidur dan RA malah bilang, 'Itu kenapa anaknya?' " kata Wito