Sosok.id - Indonesia kembali dibanggakan oleh remaja-remaja tanah air di kancah dunia.
Baru-baru ini Tim Indonesia yang terdiri dari siswa SMA dan SMP dari berbagai wilayah berhasil menyabet tujuh mendali sekaligus dalam ajang bergengsi tingkat dunia, "International Conference of Young Social Scientists" (ICYSS) 2019, dikutip dari Kompas.com.
Tercatat tujuh mendali yang diraih oleh remaja-remaja Indonesia tersebut antara lain satu mendali emas, tiga mendali perak dan tiga mendali perunggu.
Kompetisi penelitian remaja tingkat internasional tersebut berlangsung di Belgrade, Serbia.
Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 20-26 Agustus 2019 ini bertajuk penelitian dalam bidang sosial.
Rencananya, Tim Indonesia akan tiba kembali ke Tanah Air pada Selasa malam (20/8/19) mendatang.
Siswa peraih mendali tersebut antara lain yakni;
Peraih mendali emas, Arnett Grady (Cita Hati Christian School West Campus.
Sabrina Arinka dan Maria Angelita (Tumbuh High School Yogyakarta) dan Steryna Ownrysher Nyoto (Cita Hati School East Campus Surabaya), serta William Candra berturut-turut meraih tiga mendali perak.
Baca Juga: Liciknya Militer Israel Serang Musuhnya, Sampai Buat Presiden Mesir Kena Serangan Jantung
Dan tiga peraih mendali perunggu berturut-turut diraih oleh, Rafael Asa Edginius Krisdina bersama Clarissa Pramesti Tiara Puteri (SMPK Santa Maria Surabaya, Jeremy James (SMA Ciputra Surabaya), dan Jacques Davidson Widodo (Cita Hati Christian School East Campus Surabaya).
Yang menjadi menarik adalah salah satu peraih mendali peak dalam ajang peneliti muda internasional tersebut, Shabrina Arinka.
Pasalnya, Arinka ternyata masih berhubungan darah dengan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau yang sering dikenal sebagai Gus Dur.
Arinka merupaka putri dari anak pertama Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh atau yang lebih dikenal dengan nama Alissa Wahid.
Kebenaran berita mengenai Shabrina Arinka adalah cucu dari Gus Dur ditegaskan oleh unggahan akun Instagram Yenny Wahid.
Dalam unggahannya tertulis "Congrat Dearest Arinka @constetallation @sabrinaarinka for your achievement. So proud of you. kiddo!", dikutip dari laman Instagram @yennywahid.
Arinka dan temannya dari Tumbuh High School Yogyakarta, Maria Angelita meraih medali perak bidang sosiologi lewat penelitian berjudul "Fake News And Election: Through The Lens of Millennials And Gen Z"
Penelitian ini membahas bagaimana generasi Milenial dan Gen Z melihat hubungan antara kabar bohong dan pemilu.
"Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA," ujar Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists melalui rilis resminya, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Namun hal lucu terjadi, ternyata akun instagram yang dicantumkan oleh Yenny Wahid yang ditujukan untuk keponakannya salah alamat.
Sebab Arinka secara langsung mengomentari unggahan tantenya tersebut bahwa akun instagramnya sudah ganti.
Arinka melalui akun @shabrinaarinka, "Tante instagramku udah ganti : (*)