Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anak Adopsinya Pernah Jadi Korban Pemerkosaan, Pasutri Ini Terkejut Pergoki Anak Sambungnya Tega Cabuli Saudara Tirinya

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 20 Agustus 2019 | 15:00
Ilustrasi Pencabulan Anak di Bawah Umur
thinkstockphotos.com via Kompas.com

Ilustrasi Pencabulan Anak di Bawah Umur

Sosok.id - Dilansir dari Metro.co.uk, sepasang suami istri mengadopsi seorang remaja yang mengalami pelecehan seksual dan tak disangka ia kemudian juga melakukan hal yang pernah ia alami kepada saudara tirinya.

Orang tua yang tak mau disebutkan namanya, mengadopsi seorang remaja asal Tiongkok pada tahun 2015.

Pada saat diadopsi, remaja itu baru berusia dua belas tahun.

Mereka memutuskan mengadopsi remaja tersebut dengan alasan karena keenam anak kandung mereka sudah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah untuk hidup mandiri.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Glenn Fredly, Mutia Ayu Rupanya Mantan Atlet Bola Voli yang Pilih Banting Setir Jadi Pedangdut Seksi

Menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat, tepatnya di Colorado, pada hari Selasa lalu.

Remaja L yang saat ini berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun ini menjadikan dua saudara tirinya sebagai balas dendam pelampiasan apa yang pernah ia alami.

Kedua korban perbuatan bejat saudara tirinya tersebut juga anak adopsi yang berasal dari Tiongkok.

Kedua korban berinisial N dan J.

Baca Juga: Gunakan Krim Pencukur Rambut Terlalu Lama Pada Alat Vitalnya, Pria Ini Gagal Pergi Kencan Usai Alami Luka Bakar Serius

Surat pengaduan mengenai tindak asusila ini diajukan di Denver, tempat dimana kantor agen adopsi anak Tiongkok internasional, (CCAI) berlokasi.

CCAI adalah tempat dimana kedua orangtua asuh tersebut mengambil hak adopsi dari ketiga anak asal Tiongkok tersebut.

Hal keji ini diketahui oleh kedua orangtua angkat saat menyadari anaknya yang berinisial N mengeluh sakit saat buang air besar dan disertai dengan darah yang keluar.

N juga mengalami kerontokan rambut dan akhir-akhir ini kehilangan selera makan.

Baca Juga: Ditelantarkan sang Ibu dari Balita, Wanita 68 Tahun Ini Akhirnya Bertemu Saudara Kandung yang Telah Lama Terpisah

N adalah anak adopsi dari kedua orangtua ini, ia diadopsi dari tahun 2014, atau setahun sebelum tersangka L diadopsi oleh kedua orangtua asuh ini.

Akhir-akhir ini anak adopsi yang berinisial N mudah sekali marah dan sering membentuk-benturkan kepalanya ke tembok.

Keterangan diatas juga dimasukan ke surat-surat pengajuan di pengadilan.

Sedang anak adopsi berinisial J diadopsi oleh kedua orangtua asuh tersebut pada tahun 2016 dari tempat yang sama.

Baca Juga: Tak Ingin Tas Miliknya Dijambret, Seorang Ibu Rumah Tangga di Palembang Nekat Kejar Pelaku dan Tewas Jatuh dari Motor

Berbeda dengan N, Anak J sering terbangun di tengah malam dan sampai menangis menjerit-jerit.

Anak muda tersebut juga mengeluh hal yang hampir sama dengan saudara tirinya J.

Awalnya kedua orangtua asuh tersebut menganggap rasa sakit yang dialami oleh kedua anak adopsinya itu berasal dari bekas sundutan rokok ketika mereka masih berada di panti asuhan Tiongkok.

Anak J juga memiliki penyakit kutil di bagian anusnya.

Baca Juga: Menggelitik! Guru Cantik Asal Negeri Jiran Ini Terima 15 Surat Cinta dari Muridnya, Padahal Baru 5 Bulan Mengajar

Ilustrasi pemerkosaan

Ilustrasi pemerkosaan

Dikutip dari Metro.co.uk yang melansir dari The Denver Chanel, orangtua tersebut menemukan fakta bahwa remaja pelaku pencabulan yang berinisial L tersebut selalu menyetel alaram pukul 3 pagi sebelum melancarkan aksi bejatnya kepada saudara tirinya tersebut.

Remaja L mengaku juga pernah menjadi korban pemerkosaan dan dipaksa menjadi pelacur saat masih berada di Tiongkok.

Saat itu L masih berada di sebuah panti asuhan di negara tirai bambu tersebut sebelum kemudian bisa lolos dan terbang ke Amerika.

L sebenarnya juga pernah melajalani terapi mental selama dua bulan setelah ia diadopsi.

Baca Juga: Cerita Mantan Narapidana Teroris Ikut Upacara Peringatan HUT RI ke-74: Saya Rasakan Getaran yang Beda dalam Jiwa

Sang Terapis mengatakan bahwa remaja L masih memiliki kemungkinan untuk melakukan hal yang sama yang pernah ia alami saat menjadi korban pelecehan.

Dari kasus ini Remaja L dituntut dengan dua tuduhan mengenai pencabulan.

Ia dikirim ke pusat penahanan remaja di Terre Haute, Indiana.

Pihak orangtua asuh menduga, mereka mengetahui bahwa remaja L tersebut sebenarnya adalah salah satu korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Jatuh di Pesta Pernikahannya Sampai Koma Selama 10 Hari, Pria Ini Tak Ingat Dirinya Telah Memiliki Istri

Namun pihak agen adopsi tidak memberitahukan sebelumnya kepada calon orangtua asuh mereka.

Mereka sekarang pindah dari Indiana ke Colorado demi menyembuhkan mental dan psikis kedua anak asuh mereka yang menjadi korban peleehan seksual dari saudara tirinya L.

Kedua remaja korban tidakan keji saudara tirinya tersebut sekarang mengalami gangguan stress pasca-trauma.

Sampai berita ini di ini disiarkan oleh Metro.co.uk, pihak CCAI atau tempat dimana anak-anak asal Tiongkok tersebut diadopsi sampai sekarang belum berkomentar mengenai kasus ini.

Baca Juga: 4 Nama Makanan Tradisional Asli Indonesia yang Unik dan Menggelitik Telinga, Salah Satunya Bubur Memek

(*)

Source :metro.co.uk

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x