Tapi, ia justru membiarkannya selama 10 menit.
Bahkan, menghapus krim itu menggunakan air hangat.
Hingga dua hari setelahnya ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Southmead, Bristol.
Akibat lukanya itu, ia harus dirawat setidaknya lima minggu.
Oleh karena keadaannya itu, ia terpaksa menunda kencannya.
"Saya tidak tahu kalau ada jenis krim pencukur rambut untuk pria," jelasnya.
Dia mengaku merasa kejadian yang menimpanya itu sangat menggelikan.
"Sebenarnya saya merasa ini menggelikan sampai aku menyadari akibat buruknya," jelasnya.
Dari kasusnya itu, ia juga menyadari bahwa instruksi yang tertulis dalam kemasan produk apapun tak boleh dilanggar.
"Jika kamu melanggar instruksi, kamu akan mendapatkan masalah yang serius," ujarnya.