Sosok.ID- Seorang pria harus dilarikan ke rumah sakit setelah alat vitalnya mengalami lka bakar yang disebabkan oleh zat kimia.
Hal itu disebabkan, pria 26 tahun itu mengoleskan krim pencukur rambut di area alat vitalnya pada 27 Juli 2019 lalu.
Wiiliam Bishop menggunakan krim pencukur rambut untuk badan dan kaki.
Pria asal Cheltenham, Gloucestershire, Inggris itu bahkan tak menghapus krim dua kali lipat lebih lama dari saran yang tertulis di kemasannya.
Ia juga sempat merasakan sakit di area yang telah terolesi krim.
Namun ia tak menghiraukan rasa sakit tersebut.
Dialnsir dari Mirror, hal itu ia lakukan demi kencan pertamanya.
Dua hari kemudian, muncul luka melepuh yang sangat besar di alat vitalnya.
Kemudian ia bergegas ke rumah sakit.
Pria yang berprofesi sebagai pengembang properti itu kmeudian dirawat di unit luka bakar.
Baca Juga: Setelah Menyuntikkan Obat Kuat, Alat Vital Seorang Pria Terancam Diamputasi
Sebab ia mengalami luka bakar serius yang diakibatkan oleh bahan kimia.
"Saya sedang bersiap untuk kencan malam itu, jadi saya siap-siap jikalau ada hal baik yang terjadi," ujar Wiiliam, mengutip Mirror.
William juga mengaku bahwa, ini bukanlah pertama kalinya ia menggunakan krim pencukur rambut tersebut.
"Saya telah menggunakan produk tersebut selama enam bulan terakhir," ujarnya.
"Dan selama itu semuanya baik-baik saja," jelasnya.
Jadi, kata William, ia mengoleskan krim tersebut ke area vitalnya dan menghapusnya setelah 10 menit.
"Rasanya jadi lebih sakit saat membersihkannya (krim)," jelasnya.
William juga mengaku bahwa, biasanya dia tidak pernah membiarkan krim itu bekerja lebih lama saat ia mengoleskan di area yang lebih luas.
Ia tak terlalu memikirkan tentang akibat dari perbuatannya itu.
Hingga dua hari setelahnya, muncul luka bakar di alat vitalnya.
"Sudah dua minggu saya dirawat di sini," ujarnya.
"Ini sangat menyakitkan, dan saya bahkan hampir tidak bisa berjalan, tidur, atau duduk," jelasnya.
Menurut pengakuannya, pihak rumah sakit telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Lukanya, setiap hari, dibersihkan dan dibalut, serta diolesi krim pendingin.
"Membersihkan luka adalah bagian yang terburuk bagi saya," ujarnya.
"Karena mereka sepertinya ingin luka itu cepat pecah," tambahnya.
Ia juga tak mengharap apapun selain kesembuhan agar ia cepat keluar dari rumah sakit tersebut.
Adapun krim pencukur rambut yang digunakan oleh William adalah krim pencukur rambut untuk wanita merek Veet.
Ia membiarkan krim itu selama 10 menit.
Padahal, anjuran dalam kemasan hanya 3 sampai 6 menit.
Seharusnya, dia menghapus krim setelah tiga menit dibiarkan di area yang kecil tersebut.
Tapi, ia justru membiarkannya selama 10 menit.
Bahkan, menghapus krim itu menggunakan air hangat.
Hingga dua hari setelahnya ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Southmead, Bristol.
Akibat lukanya itu, ia harus dirawat setidaknya lima minggu.
Oleh karena keadaannya itu, ia terpaksa menunda kencannya.
"Saya tidak tahu kalau ada jenis krim pencukur rambut untuk pria," jelasnya.
Dia mengaku merasa kejadian yang menimpanya itu sangat menggelikan.
"Sebenarnya saya merasa ini menggelikan sampai aku menyadari akibat buruknya," jelasnya.
Dari kasusnya itu, ia juga menyadari bahwa instruksi yang tertulis dalam kemasan produk apapun tak boleh dilanggar.
"Jika kamu melanggar instruksi, kamu akan mendapatkan masalah yang serius," ujarnya.
Dilansir Mirror, perwakilan dari pihak Veet, Reckitt Benchkiser memberikan tanggapannya.
"Kami turut bersimpati terhadap kasus yang menimpa salah satu konsumen kami," ujarnya mengutip Mirror.
Baca Juga: Ketulusan Cinta, Pria Ini Nikahi Kekasihnya yang Lumpuh Setelah Kenalan Lewat Game Online
Pihaknya, juga akan terus mencari solusi agar Veet menjadi produk yang aman untuk digunakan.
Ia juga menyarankan pada seluruh konsumen untuk mengikuti instruksi yang tertulis di setiap kemasan.
"Walaupun sepertinya sangat langka, jika konsumen kami mengalami alergi terhadap produk Veet, kami menyarankan mereka untuk segera menemui ahli," pungkas Reckitt.
(*)