Dilansir Sosok.ID dari Tribun Ternate, atas kejadian ini, pihak Kecamatan Amalatu pun menuai berbagai kecaman dari warga.
Bahkan salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Amalatu, Herry Patty (62) mengatakan kejadian ini adalah sebuah kegagalan sistemasi camat setempat.
Ia pun mengaku miris melihat kesedihan dan kekecewaan yang dialami ke-28 anggota paskibra saat mengibarkan bendera merah putih.
"Untuk skala kecamatan, sangat tidak mungkin kalau fasilitas kepada Paskibra tidak ada.
Sangat miris sekali kita melihat 28 Paskibra berpakaian seragam SMA sambil menangis saat menjalankan tugasnya,” ucap Hery saat dihubungi secara terpisah dari Ambon seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Ternate, Senin (19/8/2019).
Herry Patty bahkan meminta Bupati Seram Barat untuk mengevaluasi kecamatan setempat.
Memang benar subtansi dari pengibaran bendera itu bukan ada di pakaiannya anggota Paskibra tapi, bukan berarti tidak ada fasilitas yang diberikan kepada anak-anak yang menjalankan tugas pengibaran bendera kan," tutupnya.
Sama seperti Herry Patty, warga Kecamatan Amalatu lainnya juga merasa kecewa dan mengecam kinerja pihak kecamatan yang tidak tanggap.
Parahnya lagi, kejadian ini bukan terjadi sekali dua kali.