Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, tanpa atribut paskibra, puluhan siswa dari beberapa sekolah ini mengibarkan bendera merah putih dengan seragam sekolah mereka masing-masing.
Kendati tetap menjalankan tugas mereka dengan baik sebagai anggota paskibra, 28 siswa ini tak sanggup menahan kekecewaan yang mereka rasakan.
Beberapa dari mereka pun terlihat tak kuasa menahan air mata saat tengah mengibarkan bendera merah putih.
Padahal sebelumnya, para anggota paskibra ini dijanjikan akan mendapatkan seragam saat upacara.
Namun pada hari H, seragam yang dinanti tak kunjung datang.
Tak ayal, kekecewaan para anggota paskibra ini pun terasa sampai ke hati para peserta upacara dan tamu undangan.
Mengutip Kompas.com, beberapa peserta dan tamu undangan upacara pun terlihat menangis saat ke 28 anggota paskibra ini tetap mengibarkan sang saka dalam perasaan kecewa.
Kami semua merasa sangat sedih dan menangis saat menjalankan tugas karena kami melakukannya hanya dengan baju seragam SMA,” kata salah seorang anggota Paskibra yang enggan namanya seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Senin (19/8/2018).
Siswa tersebut mengatakan, tugas menjadi anggota Paskibra bukan hanya soal kebanggan keluarga dan sekolah tapi juga upaya pembuktian kecintaan terhadap negara.
“Kami hanya malu dengan kecamatan lain, mereka menggunakan seragam paskibra, dan kami hanya menggunakan seragam sekolah,” ujarnya.