Rumah Tangga Kepresidenan kemudian mengambil alih tugasnya hingga tahun 1966.
Pasukan Penggerak Bendera saat itu terdiri dari pelajar dan mahasiswa dari seluruh daerah yang sedang berada di Indonesia.
Hingga pada masa kepemimpinan Soeharto, tepatnya pada 1967, Husein kembali didaulat untuk menyipakan pelaksanaan upacara.
Saat itu pula Husein merealisasikan gagasannya yang belum sempat terwujud.
Ia kemudian membentuk pasukan dengan formasi barisan yang sama dengan sekarang.
Formasi
Formasi ini terdiri dari tiga kelompok.
Nama kelompok didasarkan pada tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
Yakni, Pasukan 17, Pasukan 8, serta Pasukan 45.
Pasukan 17 disebut sebagai pasukan pengiring atau pemandu.