Follow Us

4 Tangisan Soekarno yang Tercatat Sejarah, Salah Satunya Saat Pembacaan Pancasila Untuk Pertama Kali

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 16 Agustus 2019 | 07:00
Soekarno menangis di pusara Ahmad Yani
Tribun Jabar

Soekarno menangis di pusara Ahmad Yani

Baca Juga: Tukang Bakso Tega Jual Istrinya yang Masih Muda Rp 100 Ribu ke Lelaki Hidung Belang untuk Lakukan Threesome

Melihat keraguan Daud atas kesediaannya mengabulkan permintaan rakyat Aceh, Seraya menyeka air matanya, Sukarno berkata: “Wallah, Billah, kepada rakyat Aceh nanti akan diberi hak untuk menyusun rumah tangganya sendiri sesuai dengan syariat Islam. Dan Wallah, saya akan mempergunakan pengaruh saya agar rakyat Aceh benar-benar nanti dapat melaksanakan syariat Islam di daerahnya," dikutip dari buku berjudul "Kisah Kembalinya Tengku Muhammad Daud Beureueh ke Pangkuan Republik Indonesia".

Kartosoewirjo di Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper)
Istimewa

Kartosoewirjo di Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper)

3. Tangisan Saat Menandatangani Hukuman Mati Terhadap Sahabatnya

Soekarno adalah salah satu tokoh nasional yang memiliki banyak sekali sahabat dekat.

Hal itu karena kehangatan Soekarno kepada siapa saja.

Salah satu kisah haru terjadi ketika Soekarno dengan berat hati harus menandatangai surat eksekusi hukuman mati yang dijatuhkan kepada sahabatnya sendiri, Kartosoewirjo sebagai pimpinan DI/TII yang ingin membelot dari NKRI pada kala tahun 1962.

Baca Juga: Sebelum Tertangkap KKB Papua, Brigadir Hedar Sempat Menyusup ke Dalam Wilayah Rawan Tanpa Bawa Senjata

Sempat menunda tanda tangan nyata, dengan berderai air mata ia harus menyetujui eksekusi mati sahabat karibnya itu.

Akhirnya, sang sahabat, Kartosoewirjo pun dieksekusi mati karena konsekuensi membelot dari Republik.

4. Tangisan Bung Karno di Pusaran Makam Ahmad Yani

Saat meletusnya tragedi berdara 30 September 1965, terdapat tujuh tokoh penting kala itu yang direnggut nyawanya.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com, wikipedia, intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest