Harus ada beberapa aspek lagi yang butuh diteliti untuk bisa mengatakan sebuah senyawa sebagai obat penyembuh kanker.
Bila belum melewati beberapa fase uji klinis standar, maka senyawa tersebut baru bisa dikatakan sebagai agen antikanker.
Akan tetapi, Prof Aru Sudoyo tak menapuk kemungkinan bila penelitian awal tentang kayu Bajakah ini mampu mendukung penelitian lainnya tentang ilmu pengobatan terhadap kanker.
Terlebih lagi Indonesia dikenal kaya dengan tanamannya yang beragam dan memiliki ribuan khasiat baik.
"Saya tidak menampik, ada kemungkinan memang bisa tumbuhan itu (Bajakah) digunakan untuk obat kanker.
Baca Juga: Sosok Wikana, Dari Jubir Golongan Muda Hingga Menteri Urusan Pemuda Pertama, Menghilang Entah Kemana
Tapi banyak fase yang harus dilalui, dan semoga saja ada yang mau membantu proses penelitian tersebut berlanjut," imbuhnya.
Dilansir Sosok.ID dari situs resmi Cancer Research UK, 13 Ferbuari 2019, terdapat lima tahapan fase uji klinis sebuah obat kanker untuk manusia.
Fase 0
Pada fase ini, ujicoba dilakukan pada sekelompok kecil partisipan, biasanya sekitar 10-20 orang, dengan banyak tipe kanker.
Tes ini mengujikan calon obat dalam dosis yang rendah untuk mengecek apakah berbahaya atau tidak.