Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bung Karno Menangisi Sahabatnya, Si Pria Pendek Bertubuh Kurus dan Rambut Keriting

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 13 Agustus 2019 | 14:21
Kartosoewirjo di Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper)
Istimewa

Kartosoewirjo di Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper)

Sosok.ID- Sebagai seorang pemimpin yang besar, Bung Karno memiliki daya pikat dan karisma tersendiri sehingga membuat banyak orang ingin dekat dan mengenal Bung Besar.

Tercatat Soekarno menjalin persahabatan dengan banyak pemimpin dari negara lain, tanpa terkecuali John. F. Kennedy (Presiden AS ke 35), selain itu juga ada Nikita Kruschev, Pemimpin Uni Soviet.

Namun, ada salah satu kisah persahabatan yang membuat Sang Proklamator bersedih ketika ia berpulang.

Sosok yang satu ini bukalah pemimpin bangsa lain, bahkan di akhir hayatnya ia juga menjadi pemberontak bagi Republik.

Baca Juga: Heboh Kayu Bajakah Disebut Obat Penyembuh Kanker, Ketum Yayasan Kanker: Uji Coba Terhadap Tikus dan Manusia tuh Berbeda

Peristiwa itu disebut sebagai pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) atau NII (Negara Islam Indonesia).

Yang membuat sedih Bung Karno bukanlah kelompok pemberontak tersebut, namun pimpinan dari kelompok itu adalah sahabat masa muda Soekarno.

Kartosoewirjo, adalah salah satu kawan dari Bung Karno kala masih menimba ilmu dan mondok di rumah HOS TJokroaminoto di Surabaya pada tahun 1918-an.

Ketika menjabat menjadi Presden pasca Kemerdekaan Indonesia, selang berapa tahun kemudia meletuslah pemberontakan yang dipicu kekecewaan dan dipimpin oleh sang sahabat, Kartosoewirjo.

Baca Juga: Sosok Wikana, Dari Jubir Golongan Muda Hingga Menteri Urusan Pemuda Pertama, Menghilang Entah Kemana

Salah satu keputusan berat uang harus diambil Soekarno adalah menandatangai vonis mati terhadap sahabatnya tersebut.

Source :Kompas.comTribunnews.com Majalah Intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x