Sejakditinggalsang ibuke Jakarta, praktis Teguh menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya.
Teguh bekerja buruh serabutan,itu pun tidak setiap hari dan hasilnya tidak seberapa.
Tak hanya menanggung biaya hidup setiap hari saja, tapi Teguh juga masih memiliki tanggungan biaya pendidikan sang adik bungsu.
Dedi (16), adik bungsu Teguh saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).
Oleh sebab itu ia harus memutar otak agar asap dapur terus mengepul.
Baca Juga: Sosok Pelukis Wajah Pangeran Diponegoro, Ternyata Bukan dari Indonesia
"Saya tidak setiap hari kerja. Kadang diminta tetangga bantu kerja di bangunan, angkat kayu, tani dan lain-lain. Hasilnya juga tidak seberapa. Untuk biaya sekolah adik dibantu sama saudara," kata dia kepada Kompas.com.
Ia Menuturkan, pernah dirinya dan kedua adiknya sama sekali tidak makan selama satu hari karena tidak mempunyai beras dan lauk.
Untungnya masih ada tetangga yang memperhatikan mereka dan akhirnya keesokan hari mereka mendapat bantuan oleh tetangga rumahnya.
"Sehari bisa makan sekali saja sudah cukup. Lauknya seadanya. Kadang hanya nasi sama sambal saja," ungkap Teguh.