Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Teguh, Hanya Diberi Uang Rp 100 Ribu Sebelum Ibunya Pergi, dan Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 08 Agustus 2019 | 21:00
Tiga bersaudara di Boyolali hidup kekurangan setelah ditinggal kedua orangtuanya
Kolase Kompas | Tribunnews

Tiga bersaudara di Boyolali hidup kekurangan setelah ditinggal kedua orangtuanya

Baca Juga: Kisah Pilu di Akhir Hayat Bung Karno, Sendiri dan Diasingkan, Bahkan Kentut Pun Dianggap Berpolitik

"Sekitar lima bulan saya belum bisa bayar listrik karena tidak ada biaya," tutur dia kepada kompas.com.

Lanjar (50), tetangga Teguh ketika ditemui oleh Kompas.com mengatakan, Mulyati pergi dari rumah meninggalkan ketiga anaknya sejak puasa Ramadan tepatnya Mei 2019.

Lanjar juga menambahkan bahwa perginya sang ibu dari ketiga anak itu adalah untuk bekerja.

"Pernah sekali pulang. Hanya sebentar terus pergi lagi sampai sekarang. Saya tanya anak-anaknya katanya tidak ditinggalin (uang) sama sekali," tutur dia kepada Kompas.com.

Baca Juga: Proklamasi 17 Agustus 1945, Saat Para Pemuda Datang Telat dan Mendesak Soekarno untuk Mengulangi Upacara Kemerdekaan

Sejak ditinggal pergi ibu mereka, lanjut Lanjar, kehidupan ketiganya serba kekurangan.

Warga yang merasa kasihan memberikan bantuan kepada mereka. Bantuan tersebut ada yang berwujud barang kebutuhan pokok dan pekerjaan.

"Tetangga sekitar yang kasihan ngasih bantuan ke mereka. Ada bantuan dari kelurahan juga tiap 3 bulan sekali. Untuk makan, biaya sekolah. Tetangga yang butuh bantuan tenaga mengajak Teguh untuk membantu, kemudian dikasih uang," ujar dia kepada Kompas.com. (*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x