Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Karyawan PLN Disebut Siap Tanggung Konsekuensi Insiden Listrik Padam dengan Pemotongan Gaji

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 07 Agustus 2019 | 06:40
Suasana kota Jakarta yang terdampak listrik padam di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS

Suasana kota Jakarta yang terdampak listrik padam di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Menurut Djoko, APBN itu digunakan untuk investasi, subsidi.

Pembayaran ganti rugi itu menggunakan biaya operasi.

Djoko pun menjelaskan, perseroan harus melakukan efisiensi untuk bisa membayarkan ganti rugi kepada pelanggan.

Baca Juga: Bentuk Nyata Pepatah 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ' , 4 Sosok Pahlawan Nasional Ini Tak Dapat Ditemukan Jasadnya

Salah satunya dengan memangkas gaji karyawan. Pasalnya, dengan besaran nilai ganti rugi tersebut, keuangan PLN berpotensi negatif.

Menara SUTET
Tribun Jatim

Menara SUTET

"Makanya harus hemat lagi, gaji pegawai dikurangi," ujar dia.

Dia pun menjelaskan, pemangkasan gaji yang dimaksudkan adalah dari insentif kesejahteraan karyawan.

Walaupun demikian, Djoko belum bisa memastikan berapa besar peran dari pemotongan gaji tersebut terhadap keseluruhan nilai pembayaran ganti rugi.

Dia juga tidak bisa memastikan apakah dengan cara tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya ganti rugi.

Baca Juga: Mbah Moen Meninggal Dunia, sang Menantu Sebut Mertuanya Pernah Minta Didoakan Wafat di Hari Selasa dan Saat Tunaikan Haji

"Bukan cukup tapi karena dampak dari kejadian itu," ujar dia.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x