Follow Us

Salut! Petani Asal Indonesia Diundang Jadi Pembicara Oleh PBB

Seto Ajinugroho - Minggu, 28 Juli 2019 | 06:00
Ketua Departemen Luar Negeri Serikat Petani Indonesia (SPI), Zainal Arifin Fuat menyampaikan pandangannya megenai petani, pertanian, organisasi tani dalam acara yang diselenggarakan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di New York, AS pada Selasa (16/7/2019).
(Ali Andika Wardhana)

Ketua Departemen Luar Negeri Serikat Petani Indonesia (SPI), Zainal Arifin Fuat menyampaikan pandangannya megenai petani, pertanian, organisasi tani dalam acara yang diselenggarakan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di New York, AS pada Selasa (16/7/2019).

Sosok.ID - Pada tahun ini Majelis Umum PBB mengumumkan bahwa dimulainya United Nations Decade of Family Farming (2019-2028).

Resolusi ini bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan, mengentaskan kemiskinan, kerawanan pangan, dan gizi buruk.

Dalam kesempatan ini, seorang petani sekaligus Ketua Departemen Luar Negeri Serikat Petani Indonesia (SPI), Zainal Arifin Fuat menyampaikan pandangannya megenai petani, pertanian, organisasi tani dalam acara yang diselenggarakan Badan Pangan dan Pertanian Dunia ( FAO) di New York, AS pada Selasa (16/7/2019).

Sekretaris Utama, Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di New York, Ali Andika Wardhana mengungkapkan bahwa ada lima poin utama yang disampaikan Zainal dalam konferensi tersebut.

Baca Juga: Kasus Kudatuli, Megawati Pernah Dituduh Makar, Pangab : Itu Bukan Bangsa Indonesia Lagi, Saya Kira Itu PKI

"Pertama, Zainal menyampaikan bahwa sistem pertanian keluarga (family farming) sebagai sistem pertanian yang bertujuan menjamin ketersediaan bahan pangan yang healthy and sufficient, memperkuat keadilan sosial dan ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (26/7/2019).

Kedua, Family farming dapat mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals nomor 2, yakni Zero Hunger melalui penguatan peran small-scale food producers.

Selain itu, pada poin ketiga, Zainal mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara upaya pencapaian hal-hal tersebut dengan implementasi United Nations (UN) of family farming dan UN Declaration on the rights of peasants yang telah diadopsi melalui resolusi SMU PBB New York pada Desember 2018 lalu.

Keempat, petani yang juga mewakili Komite Koordinator Gerakan Petani Sedunia (Internasional La Via Campesina) menyampaikan agar UN decade dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya pada petani keluarga.

Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan koheren di bidang pertanian pada semua level, baik lokal, nasional, regional, dan sub-regional.

Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia

"Kelima, Zainal meminta semua negara, FAO, pihak Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) untuk bekerja sama baik pada tatanan nasional, regional, dan global guna pencapaian tujuan Sustainable Development Goals melalui acara tersebut," ujar Ali.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest