Follow Us

Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 28 Juli 2019 | 14:51
Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua
Kolase Cover Buku | Repro Foto Buku 328 Para Battalion, The Untold Stories Of Indonesian Legendary Paratroopers

Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua

Mendapati mimpi soal kematian itu, Agus Rohman pun mengaku mendekatkan diri pada Tuhan.

"Dengan adanya firasat melalui mimpi, maka pendekatan diri kepada Tuhan lebih besar dan khusyuk dengan selalu bertawakal dan berserah diri kepada-Nya seolah-olah kematian sudah dekat," tulis Agus Rohman.

Walau memiliki firasat buru, Agus Rohman tetap melanjutkan tugasnya dalam operasi pembebasan itu.

Baca Juga: Demi Selamatkan 2 Ribu Nyawa Teman Sekolahnya, Aitzaz Hasan Rela Korbankan Diri Mendekap Bom Bunuh Diri dan Tewas Bersama Pelaku

Pada 13 Mei 1996 Agus diperintahkan oleh Komandan Satgas memimpin tim yang berkekuatan 25 orang untuk menggempur KKB Papua dan membebaskan para sandera.

Mereka harus melewati medan yang berat, karena hutan di Papua saat itu masih lebat.

Kontak senjata baru terjadi pada tiga hari kemudian.

Mereka menembus semak belukar pada pukul 17.30 WIT.

Meski terjadi kontak senjata, para prajurit TNI AD tetap berhati-hati karena tugas utama mereka adalah membebaskan sandera.

Baca Juga: Kisah Wajah Kedua Edward Mordrake, si Devil Twin: Mengejek Ketika Ia Bahagia, Tertawa Ketika Ia Menangis

KKB Papua berhasil didesak dan kabur, TNI AD pun berhasil membebaskan sembilan orang sandera.

Jatuh korban dari pasukan Agus sebanyak dua orang.

Source : Tribunnews.com, intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest